Kapan Pertama Kali Celana Diciptakan dan Digunakan Manusia? Ini Jawaban Ahli

Pertanyaan kapan celana pertama kali diciptakan sulit diteliti. Namun, seorang penulis bernama Sarah Scoles memberikan penjelasan yang dianggap orang cukup masuk akal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Apr 2020, 03:00 WIB
Celana panjang 3.000 tahun (@German Archaelogical Institute, M. Wagner)

Liputan6.com, Jakarta - Kapan sebenarnya pertama kali celana diciptakan digunakan manusia?

Pertanyaan ini mungkin akan sulit untuk dijelaskan. Namun, seorang penulis bernama Sarah Scoles memberikan penjelasan yang dianggap orang cukup masuk akal.

Dikutip dari laman Mentalfloss, Selasa (28/4/2020), hal ini digambarkan dalam temuan arkeologis tahun 2014 di China’s Tarim Basin - Cekungan Tarim China.

Para peneliti dari German Archaeological Institute menggali apa yang diyakini sebagai contoh celana tertua yang pernah ditemukan, terbuat dari wol dan berumur 3.000 tahun.

Celana itu sendiri tidak memiliki petunjuk mengapa mereka dibuat, tetapi lokasi mereka melakukannya.

Tim peneliti menemukan mereka dikubur di pemakaman Yanghai bersama dengan sejumlah artefak lainnya, termasuk peralatan berkuda yang berada di kuburan yang sama: sepotong kayu, busur, dan kapak.

Peneliti menilai jika pemakai celana itu pastilah seseorang yang ditugasi berlari kencang dan membunuh hewan untuk dimakan.

Simak video berikut ini:


Analisis Peneliti

Ilustrasi Foto Bahan Jeans (iStockphoto)

Orang tersebut kemungkinan membutuhkan pakaian yang memungkinkannya untuk menunggang kuda tanpa terbebani.

Gagasan itu akhirnya menyatu dengan budaya Yunani dan Romawi, di mana mereka yang menunggang kuda mencari cara yang nyaman dan praktis untuk menghindari gesekan.

Pemakaman Yanghai adalah kuburan kuno yang luasnya  54.000 meter persegi. Iklim panas dan kering di area yang dikenal sebagai Tarim Basin diyakini membantu mengawetkan jasad, pakaian, dan sejumlah artefak yang terkubur selama ribuan tahun.

Sejak diekskavasi pada tahun 1970-an, lebih dari 500 makam digali. Menghasilkan demikian banyak 'harta karun'.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya