Liputan6.com, Jakarta - Drummer Jerinx SID (Superman Is Dead) kerap menjadi perbincangan publik dengan sensasinya. Yang terbaru adalah terkait postingannya di instagram.
Jerinx SID mengaku dirinya berani disuntik virus Corona Covid-19 jika ada yang menantangnya.
Semua itu bukanlah isapan jempol belaka. Meski begitu, Jerinx SID memberikan syarat, apa itu?
Baca Juga
Advertisement
Diskusi
Jerinx mengunggah acara diskusi soal virus Corona dengan dr.Tirta. Jerinx selama ini dikenal lantang menyuarakan virus Corona merupakan konspirasi.
"Simak diskusi Teori Konspirasi X Realitas Rumah Sakit bersama JRX dan dr. Tirta. Rabu 29 April 2020 pukul 20.00. Live di Instagram @jrxsid dan @dr.tirta," tulis dalam poster yang diunggah Jerinx.
Advertisement
Jerinx Berani Suntik Virus Corona Covid-19
Namun yang cukup mencuri perhatian adalah caption yang ditulis Jerinx. Dia mengaku berani disuntik virus Corona Covid-19 jika ada yang menantangnya, namun dengan syarat.
"Selamat pagi. Jika ada yg menantang saya ke RS untuk berinteraksi dgn pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat: Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yg terbukti masih menyuarakan lockdown WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI karena sudah menyampaikan solusi yg salah dan merugikan seluruh warga Indonesia," tulis Jerinx.
Warganet Heboh
Postingan Jerinx pun langsung membuat heboh warganet. Mereka menuliskan beragam komentar di postingan Jerinx.
"Gila caption nya hahahahhaha," tulis @brenkkk.
"Kalau gak selamat gmn om," tulis @arif_wise.
"@jrxsid omong doang," tulis @asbierharahap.
"Mantap kali kau ini bli... Salut salut," tulis @glaasebw.
Advertisement
Teori Konspirasi
Jerinx menyebutkan virus Corona merupakan teori konspirasi. Hal itu terlihat dari sejumlah unggahannya di instagram.
Dokter Tirta Buka Suara
Namun rupanya pendapat Jerinnx mendapat tanggapan dari dokter Tirta. Dokter Tirta menyebut apa yang disampaikan Jerinx di luar kapasitasnya menyebut virus Corona sebagai teori konspirasi.
Advertisement