Pola Konsumsi Berubah, Menteri Teten Minta UMKM Serbu Pasar Digital

Pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami perubahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2020, 17:30 WIB
Menkop UKM Teten Masduki memberi paparan dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 di Jakarta, Kamis (28/11/2019). IDC digagas para pengurus AMSI sebagai wadah bertukar pengalaman, gagasan, dan strategi membangun ekosistem digital untuk masa depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengakui bahwa pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami perubahan. Dari yang sebelumnya dilakukan secara offline kini bergeser menjadi online.

Dengan pergeseran pola konsumsi tersebut menjadi peluang baru bagi UMKM untuk menjual produknya melalui e-commerce atau secara online. Apalagi UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak besar virus Corona.

"Penjualan secara online sebuah solusi bagi UMKM yang masih bisa menjalankan usahanya untuk tetap dapat memasarkan produknya sesuai dengan protokol pencegahan virus Corona," kata Menteri Teten dalam video conference di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Berdasarkan hasil riset menunjukkan produk makanan jadi, herbal, buah-buahan, hingga sayur-sayuran berpotensi dan memungkinkan untuk laku dijual di tengah kondisi seperti ini. Sebab selain praktis, mudah diolah, produk-produk tersebut juga tahan lama.

"Jadi permintaan terhadap produk yang siap olah praktis sekarang banyak di produk UMKM memproduksi makanan kaleng yang tinggal di panaskan," kata dia.

 


Transaksi Terus Meningkat

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat akan memberi keterangan dalam konferensi pers di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Teten menyatakan pihaknya bertekad membawa produk-produk UMKM masuk ke dalam rantai pasok global (global value chain). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Teten menambahkan, dari data yang diperoleh tren peningkatan transaksi produk selama virus corona ini di berapa platform online terus mengalami peningkatan. Di mana produk outdoor dan indoor seperti game dan perlengkapan olahraga naik 70 persen, produk kesehatan masker, hand sanitizer, termometer juga mengalami peningkatan sebesar 90 persen.

"Lalu produk makanan dan minuman herbal atau instan naik 200 persen dan produk bahan pokok yang naik juga hingga 350 persen ini sumbernya dari Bukalapak," kata dia.

Tak hanya itu jumlah pembuatan akun baru untuk penjualan masker dan vitamin juga meningkat hingga 250 persen. Dengan demikian data ini menunjukkan efektivitas e-commerce atau penjualan di market online dalam masa pandemi saat ini cukup efektif.

"Seperti saya katakan tadi memang dampaknya kepada UMKM luar biasa tapi sebenarnya juga ada opportunity untuk sektor-sektor tertentu karena itu saya mengajak seluruh pelaku koperasi dan UMKM memanfaatkan momentum Covid-19 sebagai bagian untuk belajar lebih aktif memanfaatkan teknologi digital mengatasi permasalahan salah satunya yaitu pemasaran," jelas dia

 


Ajak Beli Produk UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan, para perajin logam dan las di Pulau Jawa mampu memenuhi kebutuhan cangkul di dalam negeri.

Menteri Teten juga mengajak agar seluruh masyarakat tetap membeli produk koperasi dan UMKM. Hal itu dilakukan agar perekonomian dalam negeri tetap bisa berputar.

"Solidaritas sosial, empati kepada yang terdampak saat ini sangat dibutuhkan. Saya berharap pandemi covid-19 dapat menjadi momentum bagi pelaku koperasi dan UMKM untuk membuktikan bahwa produk dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan nasional," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya