Penjualan Mobil Bekas Terjun Bebas

Biasanya, penjualan mobil bekas saat mendekati Lebaran mengalami peningkatan. Tapi itu tidak terjadi pada Lebaran tahun ini lantaran terganggu pandemi Corona Covid-19.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 29 Apr 2020, 16:20 WIB
Penjual dan calon pembeli tengah mengecek kondisi mobil di showroom penjualan mobil bekas di kawasan Depok. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, penjualan mobil bekas saat mendekati Lebaran terjadi peningkatan. Tapi itu tidak terjadipada Lebaran tahun ini lantaran terganggu pandemi Corona Covid-19.

Pedagang mobil bekas mengaku penjualan di masa pandemi ini turun drastis.

"Penurunan penjualan saat ini sangat parah. Turunnya itu 80 sampai 90 persen saat ini," kata pedagang mobil bekas Langgeng Indah Makmur, Halim kepada Liputan6.com.

Jelang lebaran, Halim biasanya mampu mengalami kenaikan penjualan hingga 100 persen. Namun, karena pandemi yang terjadi, pihaknya hanya bisa menjual 1-3 unit mobil bekas setiap bulan.

"Bisanya mampu menjual 15 unit mobil setiap bulannya. Kalau Lebaran itu naiknya pasti sampai 100 persen. Sekarang penjualan paling 1-3 unit kendaraan setiap bulannya," ujarnya.

Pandemi yang terjadi saat ini membuat pemerintah harus mengeluarkan sejumlah peraturan baru, salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik.


Berharap Segera Membaik

Sebagai unit industri yang terdampak, Halim berharap keadaan ekonomi segara pulih dan virus Corona Covid-19 bisa teratasi dengan baik.

"Harapannya kami sebagai pedagang mobil bekas, semoga keadaan ekonomi bisa cepat pulih & Covid-19 ini bisa segera hilang," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya