Liputan6.com, Jakarta Krisis akibat dampak covid-19 telah membuat banyak orang termasuk pengusaha dihadapkan dengan serangkaian langkah negosiasi bersifat mendesak. Mulai dari perbankan, agen kredit hingga pekerja.
Berikut tips bernegosiasi agar bisnis Anda bisa melalui krisis dan tetap kuat, dilansir dari laman Enterpreneur.com, Kamis (30/4/2020).
1. Sadarilah bahwa pilihan lebih besar dari yang dipikirkan
Banyak pemilik tanah atau sewa gedung, agen kredit, dan lainnya belajar dari resesi 2008. Saat itu mereka memutuskan untuk menolak bernegosiasi dengan pengusaha dan berimbas pada bisnis sewa rumah dan toko mereka menjadi kosong selama bertahun-tahun.
Dari sinilah peluang negosiasi muncul dengan berkaca pada pengalaman sebelumnya. Maka sangat penting untuk bernegosiasi.
Baca Juga
Advertisement
2. Tentukan masalah yang ingin dipecahkan
Alih-alih panik, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang tepat, apakah Anda ingin memiliki klien dengan biaya berapa pun atau mengasah basis pelanggan yang lebih kecil tapi berjangka panjang dan mampu membeli produk Anda?
Apakah Anda berupaya untuk memutar bisnis dan menurunkan biaya sewa sementara agar bisnis tetap kembali berdiri?
Setelah Anda tahu masalah yang coba diselesaikan, maka ini membuka peluang melakukan negosiasi yang jelas dan percaya diri.
3. Pertimbangkan kebutuhan
Kebutuhan adalah yang mendorong setiap negosiasi. Tuliskan dulu kepemilikan dan hal yang jadi kebutuhan. Misalnya pengurangan sewa 30 persen selama tiga bulan atau pembayaran bulanan, serta kebutuhan tak berwujud Anda seperti keamanan finansial, kedamaian, kelegaan emosional untuk menyelesaikannya.
4. Mencari perbandingan dengan yang lain
Banyak pengusaha telah beralih memanfaatkan jaringan online untuk mendapatkan informasi. Mungkin Anda bisa melakukan itu untuk mendapatkan atau bertukar tips cara bernegosiasi untuk mendapatkan kredit, pengurangan sewa, perpanjangan sewa, dan banyak lagi dengan pengusaha lainnya.
5. Ajukan pertanyaan terbuka
Ketika saatnya tiba untuk bernegosiasi maka pilih tatap muka saja meski secara daring. Misal memanfaatkan aplikasi video conference seperti Zoom. Saat proses ini pastikan Anda mengajukan pertanyaan terbuka. Orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mendapat lebih banyak dari negosiasi daripada mereka yang tidak.
Jangan mengajukan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak, seperti "Bisakah Anda memberi saya pengurangan sewa?" Alih-alih, ajukan pertanyaan yang dimulai dengan "Apa" atau "Bagaimana," seperti:
"Apa yang bisa kami lakukan untuk memastikan Anda masih memiliki uang mengalir dan membantu saya tetap dalam bisnis sehingga kami dapat bermitra untuk jangka panjang?"
"Apa yang Anda butuhkan agar saya tunjukkan agar merasa nyaman dengan rencana pembayaran?"
"Apa lagi yang sudah kamu lakukan dengan penyewa lain?"
6. Gunakan "Saya / kami minta"
Ketika Anda benar-benar membuat permintaan Anda, buat itu sebagai "Saya / kami minta." Dengan kata lain: "Inilah yang saya minta, dan inilah cara kami berdua mendapat manfaat darinya."
Ketika Anda telah meluangkan waktu untuk bertanya kepada orang lain apa yang mereka butuhkan dan menunjukkan bagaimana usulan Anda akan memuaskannya, itu berarti sedang dalam perjalanan menuju hasil yang jauh lebih baik yang akan membantu mengarahkan bisnis kecil menuju sukses.
Cobalah kiat-kiat ini untuk negosiasi bisnis dan kemungkinan Anda akan menemukan bahwa orang yang paling keras kepala pun dapat secara mengejutkan ditaklukkan.
Advertisement