Cek Fakta: Darah Jemaah Tabligh di India Bisa Menyembuhkan Corona COVID-19?

Viral kabar tentang darah Jemaah Tabligh di India bisa menyembuhkan pasien positif COVID-19. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Apr 2020, 16:37 WIB
Gambar Tangkapan Layar Foto Orang Mendonorkan Darah

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Asbab Hidayah pada 29 April 2020.

Akun Facebook Ashab Hidayah mengunggah gambar seorang perawat yang tengah mengambil sampel darah dari seorang pasien. Gambar tersebut kemudian dikaitkan dengan darah jemaah tabligh di India bisa menyembuhkan pasien COVID-19.

"Informasi terkini dri India kami yg berada dikarantina sultan Puri pemerintah India memohon kpda hadraji Maulana sa'ad agar kami kususnyaa jemaah tablig yg berada disultan puri mendonorkan darahnya kpd orang2 India yg terkena virus corona krn darah jemaah tablig mampu melawan virus Corona sehingga kami td siang diminta oleh hadraji utk mendonorkan darah,padahal pemerintah telah memfonis jemaah tablig penyebar Corona tp Allah punya makar yg lebih hebat sehingga Allah balikan faktanya skarang hasil penelitian, darah jemaah tablig mampu melawan Corona dn kata hadraji ini adalah rahasia dibalik sifat Ikrom..ALLAH KUASA MAHKLUK GAK KUASA," tulis akun Facebook Asbab Hidayah.

Konten yang disebarkan akun Facebook Asbab Hidayah telah 790 kali dibagikan dan mendapat 522 komentar warganet.

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Search. Hasilnya terdapat beberapa foto serupa yang diunggah oleh akun media sosial.

Satu di antaranya akun Twitter resmi milik politikus India Salman Nizami, @SalmanNizami_ pada 26 April 2020.

Gambar Tangkapan Layar Status Twitter Warganet

"Despite Ramadan Crescent moon, tablighi members are donating blood plasma for people infected with covid as hospitals are struggling for donors. These same Tablighis were accused of all kinds of nonsense by govt & the media. Prayers for all!," tulis akun Twitter @SalmanNizami_.

Penelusuran selanjutnya dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "Tablighi Jamaat". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai donor darah jemaah tabligh di India untuk melawan virus corona COVID-19.

Satu di antaranya artikel berjudul "India coronavirus: Tablighi Jamaat gives blood for plasma therapy" yang dimuat situs bbc.com pada 28 April 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa para Jemaah Tabligh di India memang menyumbangkan darahnya untuk digunakan kepada pasien positif COVID-19. Para Jemaah Tabligh yang menyumbangkan darahnya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Ketika seseorang memiliki Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka diyakini merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang virus. Lama-kelamaan ini menumpuk dan dapat ditemukan dalam plasma darah.

Namun penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.

Beberapa rumah sakit mengatakan telah memberikan hasil yang menggembirakan, dengan beberapa pasien yang sakit parah pulih setelah diberikan terapi plasma. Tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa itu tidak akan menjadi "peluru ajaib".

"Saat ini, kami memberikan terapi plasma hanya kepada pasien korona kritis yang tidak dapat memproduksi antibodi terhadap virus dalam tubuh mereka karena mereka memiliki kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes dan hipertensi," kata Dr Tauseef Khan, yang bekerja di departemen penyakit menular di rumah sakit pemerintah di di kota utara Lucknow.

 


Kesimpulan

Kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 belum terbukti. Menurut laporan dari BBc.com, hingga kini tidak jelas ada berapa banyak orang telah diobati dengan terapi plasma.

Penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya