Peserta Kartu Prakerja Jangan Cuma Incar Insentif Rp 600 Ribu

Jika peserta Kartu Prakerja memilih sesuai dengan kebutuhan dan memaksimalkan pelatihan yang ada, paling tidak insentif yang diberikan nantinya bisa dijadikan modal awal.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 18:00 WIB
Calon Presiden petahana Joko Widodo saat memberikan pidato politiknya pada acara Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3). Pada pidatonya Jokowi mengenalkan kartu prakerja bila terpilih. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio, meminta kepada seluruh peserta manfaat program Kartu Prakerja untuk maksimalkan program pelatihan yang diberikan platform digital. Jangan sampai, peserta memilih pelatihan asal hanya untuk mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu untuk 4 bulan.

Tentu harapan kami, para peserta yang dapat ini benar-benar jeli memilih pelatihan. Kalau tujuannya hanya untuk mengambil bantuan sosial, tentu dia akan ambil pelatihan sederhana asal ikut selesai dan dia mendapatkan insentif," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

"Tapi harapan saya, mereka harus lebih jeli karena banyak pelatihan yang ditawarkan online cukup bagus," sambung dia.

Bambang mengatakan, jika peserta Kartu Prakerja memilih sesuai dengan kebutuhan dan memaksimalkan pelatihan yang ada di dalam platform digital, paling tidak insentif yang diberikan nantinya bisa dijadikan modal awal. Sehingga pelatihan yang dilakukan tidak sia-sia.

"Setelah mereka terlatih, harapannya insentif diberikan bisa jadi supplemen untuk modal kerja agar keterampilan yang dimiliki setelah ambil konten online, insentif bisa jadi ruang baru untuk pekerja," imbuh dia.

Meski demikian, dia menyadari pelatihan yang diberikan saat ini tidak seefektif jika dibandingkan pelatihan secara cara offline atau tatap muka. Namun paling tidak dalam keadaan situasi seperti ini masyarakat bisa betul-betul memaksimalkan pelatihan yang ada sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Tapi ini kondisi darurat. Mana kala kita sudah mengatasi pandemi covid dan situasi normal, maka kita kejar pelatihan Prakerjayang sesuai program yang sudah kita buat yakni genjot pelatihan offline sebanyaknya agar mereka benar meningkat keterampilan sehingga ada bekal cukup untuk masuk dunia kerja," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Peserta Kartu Prakerja Gelombang I Terima Rp 600 Ribu Paling Lambat 1 Mei

Calon Presiden petahana Joko Widodo saat memberikan pidato politiknya pada acara Festival Satu Indonesia di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3). Pada pidatonya Jokowi mengenalkan kartu prakerja bila terpilih. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja menjanjikan insentif kepada peserta gelombang I yang telah mengikuti program pelatihan pertama pada pekan ini, atau paling lambat Jumat (1/5/2020).

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, membenarkan bahwa peserta gelombang pertama memang masih harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan insentif pasca pelatihan. 

"Itu karena ada proses rekonsiliasi dan settlement yang dilakukan antar pihak, dan kita ingin memastikan digital wallet-nya tidak kesasar rekeningnya," jelasnya dalam sesi teleconference, pada Rabu 29 April 2020.

"Satu lagi, ada proses pendaftaran kalau memang belum punya rekening bank atau e-wallet," dia menambahkan.

Karena proses tersebut, Denni melanjutkan, peserta Kartu Prakerja di kloter pertama masih harus menyelesaikan satu siklus dari program Kartu Prakerja.

"Mereka sudah mengambil training, sudah menuntaskan satu training, tapi ketika mengklaim benefit, sesuai PKS (Perjanjian Kerja Sama) kami membutuhkan benefit 5-7 hari kerja," paparnya.

Denni pun memastikan, sebanyak 168.111 orang peserta gelombang I Kartu Prakerja akan menerima bekal insentif pertama sebesar Rp 600 ribu pada pekan ini.

"Mungkin minggu ini paling lambat Jumat, mulai teman-teman yang 168 ribu dimana 110 ribunya sudah mengambil pelatihan itu yang akan mulai menerima Rp 600 ribu insentif pasca pelatihan Prakerja," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya