Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memaparkan, tiga langkah yang diambil PMI dalam menangani COVID-19 di Indonesia. Paparan tersebut disampaikan JK pada acara SEA National Societies Leaders Virtual Meeting on COVID-19 pada 29 April 2020.
Fokus PMI, yaitu pertama edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri COVID-19. Kedua, mitigasi untuk mengurangi dampak dari bencana COVID-19, salah satunya melalui penyemprotan disinfektan di zona merah.
Advertisement
Ketiga, dukungan sosial kesehatan berupa membagikan clean kit kepada masyarakat, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
“Dalam upaya menangani COVID-19, kami mengambil sejumlah langkah dalam hal ini memberi edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri penularan COVID-19," terang JK dari markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Rabu (29/4/2020).
"Dan melakukan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana dengan penyemprotan disinfektan ke daerah zona merah penyebaran COVID-19. Ada juga pembagian paket bantuan alat kebersihan diri kepada masyarakat."
Video Dokumentasi
Dalam paparannya, Jusuf Kalla juga menampilkan video dokumentasi kegiatan PMI saat menangani COVID-19.
Video menampilkan aktivitas PMI melakukan edukasi kepada masyarakat, disinfeksi tempat-tempat ibadah serta fasilitas umum, pembagian clean kit kepada masyarakat serta kegiatan relawan melakukan pemakaman jenazah pasien COVID-19.
Asean Leaders meeting dipantau langsung oleh Sekjen Federasi Palang Merah Internasional Jagan Chapagain, yang memantau langsung dari kantor Federasi Palang Merah Internasional di Jenewa, Swiss.
Sejumlah Palang Merah dan Bulan Sabit merah dari negara-negara Asia tenggara juga hadir saat rapat virtual yaitu Bulan Sabit Merah Brunei Darussalam, Palang Merah Kamboja Palang Merah Indonesia, Palang Merah Laos, Bulan Sabit Merah Malaysia, Palang Merah Myanmar, Palang Merah Filipina, Palang Merah Singapura, Palang Merah Thailang, Palang Merah Timor-Leste, dan Palang Merah Vietnam.
Advertisement