Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 25 unit rumah khusus untuk nelayan di Carocok Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Proses konstruksi awal untuk 25 unit rumah khusus tersebut hanya memakan waktu sekitar lima bulan, yakni sejak 19 Agustus 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.
Advertisement
"Pembangunannya sudah kami laksanakan pada tahun anggaran 2019 dan saat ini tinggal memasuki proses penghunian," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat, Nursal dalam siaran persnya, Rabu (29/4/2020).
Nursal menjelaskan, seluruh dana pembangunan 25 unit rumah khusus nelayan tersebut bersumber dari APBN senilai Rp 2,64 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana yakni PT Rony Putra Abadi.
Pasca seluruh proses pembangunan selesai, ia melanjutkan, maka tahap berikutnya yakni menyerahterimakan kunci rumah tersebut kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat.
"Selanjutnya Pemda yang akan menentukan siapa saja nelayan yang berhak menghuni rumah khusus tersebut tentunya sesuai dengan peraturan yang ada yakni nelayan yang belum memiliki hunian," terangnya.
Tipe Bangunan
Adapun spesifikasi rumah khusus yang dibangun untuk nelayan di Carocok Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan itu antara lain memiliki tipe bangunan 28 meter persegi. 25 rumah khusus nelayanan tersebut dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektar.
Setiap rumah memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi. Seluruh rumah juga sudah dalam kondisi siap huni karena SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat telah melengkapi kompleks perumahan nelayan dengan fasilitas jalan lingkungan, saluran drainase, listrik, dan jaringan air bersih dari PDAM.
Nursal menambahkan, peruntukkan rumah khusus ini untuk para nelayan yang memang benar-benar layak mendapatkan bantuan rumah. Adapun sifatnya hanya sementara, dengan harapan nelayan-nelayan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan membeli hunian sendiri di masa mendatang.
"Kami berharap dengan menempati rumah yang layak huni ini akan berdampak pada kesejahteraan para nelayan. Para nelayan bisa lebih meningkatkan kualitas hidup keluarga dan fokus dalam mencari ikan di laut. Jadi kami berharap para penghuninya bisa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar nyaman untuk ditempati," pungkasnya.
Advertisement