Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di Asia bergerak menguat pada perdagangan Kamis pagi menyusul perkembangan positif dari penanganan virus corona (Covid-19).
Saham-saham di Jepang, yang kembali diperdagangkan setelah libur pada hari Rabu kemarin, memimpin kenaikan regional. Nikkei 225 melonjak 2,55 persen karena saham pembuat robot Fanuc melonjak sekitar 5 persen. Sedangkan Indeks Topix juga naik 1,94 persen.
Advertisement
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,7 persen. S&P/ASX 200 di Australia juga naik 0,78 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,28 persen lebih tinggi.
Investor mengamati reaksi pasar terhadap perkembangan penggunaan remdesivir obat antivirus dari Gilead Sciences sebagai pengobatan baru yang potensial untuk pasien Covid-19.
Gilead Sciences mengatakan hasil uji coba obat coronavirus hari Rabu menunjukkan setidaknya 50 persen pasien yang diobati dengan dosis lima hari remdesivir membaik dan lebih dari setengahnya keluar dari rumah sakit dalam waktu dua minggu.
Secara global, pandemi coronavirus telah menginfeksi lebih dari 3,1 juta dan merenggut setidaknya 226.771 nyawa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins.
Ekonomi China
Di sisi data ekonomi, Cina akan merilis Indeks Manajer Pembelian manufaktur untuk April sekitar pukul 9:00 pagi HK/SIN. Rilis data dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apakah ekonomi China bangkit kembali setelah cetak PDB kuartal pertama yang suram karena negara itu berjuang melawan wabah coronavirus.
Sementara itu, Federal Reserve AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol selama diperlukan dan memberikan bantuan tambahan bagi perekonomian.
Advertisement