Pakar Transfer Sebut MU dalam Posisi Sulit untuk Memboyong Jadon Sancho

Situasi saat ini membuat Pakar Transfer Eropa, Fabrizio Romano memprediksi Jadon Sancho tidak akan pindah ke Manchester United (MU) tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2020, 06:30 WIB
Performa Jadon Sancho terus meningkat pada musim 2019/20. Dalam 23 laganya bersama Dortmund, Sancho mampu mencatatkan 14 gol dan 15 assist. (AFP/Ina Fassbender)

Dortmund - Pakar Transfer Eropa, Fabrizio Romano memberikan pandangan terkait rumor kepindahan Jadon Sancho ke Manchester United (MU).

Romano mengonfirmasi bahwa tim Setan Merah memang tertarik merekrut sang winger, namun ia menyangsikan transfer itu bisa terealisasi di musim panas nanti.

Gosip ketertarikan Manchester United terhadap Sancho sudah mulai mengambang sejak awal musim yang lalu. United sangat tertarik merekrut sang winger yang tampil cemerlang di lini serang Dortmund.

Proses transfer Sancho ke MU memang tidak berjalan mudah. Pasalnya Borussia Dortmund mematok harga sebesar 110 juta Euro untuk jasa pemain berusia 20 tahun tersebut.

Romano membenarkan bahwa ketertarikan Manchester United terhadap Sancho memang benar adanya.

"Realitasnya adalah MU jatuh cinta pada Jadon Sancho, baik dari manajemen Manchester United atau dari Ole Gunnar Solskjaer," beber Romano dalam wawancara di The United Stand.

 


Situasi Tak Mendukung

Jadon Sancho - Sancho menjadi pemain sentral di skuat Borussia Dortmund. Pemain berumur 20 tahun ini telah menyumbangkan 16 assist dan 14 gol untuk Dortmund di komperisi Bundesliga musim ini. (AFP/Ina Fassbender)

Romano menyebut Manchester United sebenarnya sudah ambil ancang-ancang menebus Sancho. Namun, rencana mereka berubah setelah pandemi virus corona menyerang.

"United ingin merekrutnya dan pada awalnya saya rasa Manchester United akan siap memberikan tawaran besar untuknya. Namun ternyata virus corona mempengaruhi bursa transfer dan situasinya kini berbeda jauh."

"Manchester United masih mengontak agennya dan mereka berbicara dengan Jadon Sancho. Untuk kontrak tidak jadi masalah karena Jadon Sancho tahu bahwa Man United adalah tim besar."

"Namun masalah utamanya ada di antara Manchester United dan Borussia Dortmund. Ini bukan hanya masalah yang dialami Manchester United, karena semua klub top mengalami kondisi yang sama. Untuk saat ini mustahil bagi sebuah klub untuk menghabiskan banyak uang untuk pemain." 


Masalah Kocek

Para pemain Borussia Dortmund merayakan gol yang dicetak Erling Haaland kala membantai Union Berlin dengan skor telak 5-0. (Dok. Twitter/Jadon Sancho)

Romano juga menyebut bahwa Dortmund ogah menurunkan harga jual Sancho sehingga Manchester United diyakini bakal kesulitan untuk menebus sang winger.

"Borussia Dortmund cukup santai dengan situasi ini karena mereka tahu sang pemain memiliki nilai yang tinggi. Jadi mereka berpikir bahwa dia mungkin bisa bertahan satu tahun lagi, dan mereka bisa mengevaluasi kondisinya di musim panas tahun depan jika ada klub yang menawarnya."

"Untuk saat ini Dortmund tidak punya alasan untuk menjual Sancho dengan harga yang murah, itu mustahil terjadi. Mereka akan meminta bayaran 100 juta Euro sehingga akan sangat sulit bagi klub manapun mendapatkan Jadon Sancho. Untuk saat ini Borussia Dortmund sangat santai karena mereka belum menerima satupun tawaran resmi dari Manchester United atau dari klub-klub lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Manchester United, Ed Woodward baru-baru ini mengungkapkan rencana transfer timnya pada musim panas ini. 

Ia mengakui bahwa sangat sulit bagi United untuk menghabiskan uang di atas 100 juta pounds untuk membeli pemain di musim panas nanti.

Sumber: The United Stand

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 29/4/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya