Jokowi Minta Pemda Siapkan Peta Strategi Pemulihan Ekonomi Usai Pandemi Covid-19

Hal tersebut kata Jokowi bertujuan untuk menujukan sektor mana yang bisa bertahan dan bisa ambil peluang saat wabah Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2020, 13:02 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta kepada Pemerintah Daerah hingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk segera mengindentifikasi secara detail terkait sektor mana saja yang terkena dampak pandemi Corona Covid-19.

Hal tersebut kata Jokowi bertujuan untuk menujukan sektor mana yang bisa bertahan dan bisa ambil peluang saat wabah Corona.

"Saya minta kepada para gubernur, bupati dan wali kota dan kepala bapeda untuk identifikasi secara detail. Memilah cermat di daerah masing-masing," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui siaran telekonference di Istana Merdeka, Kamis (30/4/2020).

Dia menjelaskan ada beberapa sektor yang terpukul mulai dari UMKM, pariwisata, konstitusi hingga transportasi. Tetapi kata dia, ada juga sektor yang masih bisa berjalan yaitu tekstil dan produk tekstil, kimia, farmasi, alat kesehatan, makanan dan minuman, serta sektor jasa telekomunikasi dan jasa logistik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Siapkan Strategi Pemulihan

Sebab itu Jokowi minta agar pemerintah daerah menyiapkan strategi pemulihan, peta, hingga tahapan yang akan akan dilakukan. Walaupun saat ini Indonesia kata dia masih dalam tahap mitigasi.

"Setelah mitigasi selesai kita masuk tahap recovery, siapkan sektor apa yang bisa langsung rebound, mana yang lambat, apa rencana intervensi kebijakan yNg bisa dilakukan," jelas Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya