Liputan6.com, Jakarta Oliver Kragl, pesepak bola asal Jerman, yang kini bermain untuk tim serie B, Benevento Calcio, menceritakan pengalamannya saat bermain di Liga Austria. Kragl menjadi saksi kekuatan finansial Red Bull, perusahaan minuman berenergi yang menjadi sponsor klub papan atas di sana, Salzburg.
Setelah meninggalkan sepak bola Italia pada 2016 lalu, Kragl, memang sempat tiga tahun memperkuat SV Reid yang saat ini bermain di liga level kedua Austria. Saat itu, dia mengamati perkembangan sepak bola Austria termasuk mengikuti sepak terjang Red Bull bersama Salzburg. Menurutnya, perusahaan minuman berenergi itu membuat Salzburg sangat sulit tertandingi oleh klub lain di Austria.
Advertisement
"Perbedaan dalam liga itu sangat besar. Red Bull Zalsburg sangat menuntut. Mereka mampu mengalahkan juara Eropa Liverpool di Anfield pada dan bermain imbang di Naples saat Liga Champions," kata Kragl kepada Goal seperti dilansir dari AS, Kamis (30/4/2020).
"Rapid Vienna masih hebat dan masih ada juga Reid dan Admira Wacker, tampi mereka tidak punya uang yang cukup untuk mengejar Salzburg," beber pemain berusia 29 tahun tersebut.
RB Zalsburg merupakan juara bertahan Austrian Bundesliga-kompetisi level tertinggi di Austria. Sebelum kompetisi musim ini dihentikan karena pandemi virus Corona Covid-19, tim yang ditangani oleh Jesse Marsch itu untuk sementara menempati posisi kedua papan klasemen dengan raihan 48 poin atau terpaut enam poin di belakang pemuncak klasemen, Linzer Athletik-Sport-Klub (LASK).
Mampu Beli Ronaldo
Dukungan finansial dari Red Bull menurut Kragl membuat Zalsburg setingkat di atas tim lainnya di Austria. "Kalau mereka mau, besok Red Bull bisa saja membeli Ronaldo. Saya pikir Salzburg akan tampil baik di Bundesliga Jerman dan klub-klub Austria yang lebih kecil akan bersaing di divisi dua."
Advertisement
Terpukau Sadio Mane
Sementara itu, Sadio Mane yang kini menjadi bintang di Liverpool sebelumnya juga sempat memperkuat Zalsburg. Sejak awal Kragl mengaku sudah memprediksi kesuksesan pemain Sengal itu.
"Dia spesial. Cepat, punya teknik yang luar biasa dan selalu tahu menempatkan posisinya," katanya.
"Wajar kalau dia diidolakan di Liverpool. Dia orangnya santai dan sopan. Mobil dan jam tangan mewah bukan masalah untuknya dan dia mendonasikan banyak uang kampung halamannya dan menolong orang-orang di sana. Itu menunjukkan siapa dia," kata Kragl menambahkan.