Jokowi Ingatkan Indonesia Punya Penyakit Menular Lain Selain Corona, yaitu TBC

Jokowi mengungkapkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan jumlah kasus TBC terbanyak.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Apr 2020, 14:17 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki berbagai persoalan di sektot kesehatan. Indonesia, kata dia, mempunyai penyakit berbahaya dan menular lainnya selain virus corona (Covid-19) yang saat ini menjadi pandemi global.

Penyakit itu, kata Jokowi adalah Tuberkulosis (TBC). Bahkan, dia mengungkapkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan jumlah kasus TBC terbanyak.

"Indonesia adalah negara nomor 3 yang masih memiliki penyakit menular ini. Tiga besar dunia yang masih memiliki TBC adalah India, China dan Indonesia," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) melalui video conference, Kamis (30/4/2020).

Sama seperti corona, Jokowi menyebut bahwa TBC juga memerlukan penanganan khusus dari tenaga medis. Dia pun menyinggung soal ketersediaan rumah sakit di Indonesia, khususnya jumlah tempat tidurnya.

Pasalnya, Jokowi menilai rasio jumlah tempat tidur rumah sakit di tanah air masih kecil apabila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Menurut dia, rasio tempat tidur hanya 1,2 bagi setiap 1.000 penduduk.

"Rasio tempat tidur berdasarkan jumlah penduduk, Indonesia juga memiliki rasio masih kecil 1,2 per 1000," jelasnya.

Sementara itu, dia menyebut India memiliki rasio tempat tidur 2,7 per 1.000 dan Tiongkok 4,3 per 1.000. Jepang adalah negara dengan rasio tempat tidur tertinggi yakni 13 per 1.000.

"Dibanding negara lain Indonesia juga masih kalah," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kemampuan Laboratorium

Selain itu, dia juga mempertanyakan jumlah dan kemampuan laboratorium yang dimiliki Indonesia dalam mendeteksi sebuah penyakit. Jokowi menuturkan bahwa pandemi virus corona seharusnya menjadi pelajaran betapa pentingnya layanan kesehatan.

"Bagaimana peralatannya? SDM-nya? kemampuannya? Semuanya harus kita hitung karena kita melihat pentingnya health security di masa mendatang, kejadian pandemi Covid-19 ini menyadarkan kita betapa pentingnya health security," jelas Jokowi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya