Pendonor sukarela mendonorkan darahnya melalui Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pendonor sukarela menunggu mendonorkan darahnya melalui UTD PMI DKI, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerapan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas PMI mengambil darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas PMI mengambil darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas PMI memasukan darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas PMI menunjukkan darah pendonor sukarela di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (30/4/2020). PMI menyatakan selama penerpan "physical distance" untuk menekan penyebaran COVID-19, jumlah pendonor sukarela berkisar 100 sampai 200 orang per hari atau turun 90 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)