Jakarta - Menyiapkan menu berbuka dan sahur selama bulan suci Ramadan merupakan aktivitas penting dalam menjalankan ibadah puasa. Apalagi pada saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Makanan bernutrisi tinggi tentunya menjadi menu yang harus selalu tersaji di atas meja saat sahur dan berbuka, agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Advertisement
Sahur adalah waktu yang cukup penting selama bulan Ramadan karena kita memberikan pondasi untuk tubuh agar dapat melewati hari tanpa asupan makanan dan minuman.
Terkadang saat menjalani aktivitas sehari-hari di bulan Ramadan, tubuh terasa lemas karena tidak ada asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama.
Hal tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang dapat memberikan tambahan energi bagi tubuh Anda. Beberapa makanan seperti stroberi dan bayam dapat menambah energi untuk tubuh.
Berikut hasil rangkuman Bola.com dari beberapa sumber, lima jenis makanan penambah energi yang baik dikonsumsi saat sahur di bulan Ramadan.
1. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau berdaun seperti bayam dan kakung sangat baik dikonsumsi saat sahur karena memiliki banyak nutrisi yang dapat memberikan energi pada tubuh.
Sayuran berdaun hijau biasanya mengandung banyak zat besi, megnesium, kalsium, kalium, dan vitamin A, C, E, dan K. Selain itu, mereka juga dikemas dengan asam folat, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Zat besi yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau dipercaya dapat meningkatkan produksi sel darah merah yang membantu mengalirkan energi ke sel-sel dalam tubuh, sehingga energi tetap terjaga.
Advertisement
2. Alpukat
Alpukat menjadi satu di antara makanan super di dunia karena semua yang terkandung dalam alpukat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Alpukat kaya kandungan lemak tak jenuh dan juga serat. Lemak tak jenuh yang menjadi lemak sehat ini terbukti meningkatkan kadar lemak darah secara optimal dan meningkatkan penyerapan nutrisi Sehingga mereka dapat disimpan dalam tubuh dan berubah menjadi energi.
Selain itu, serat dalam alpukat menyumbang 80 persen dari kandungan karbohidrat, yang dapat membantu mempertahankan energi dengan stabil.
3. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti sarden, salmon, dan tuna kaya kandungan protein, asam lemak, dan vitamin B yang baik untuk tubuh, dan bagus dikonsumsi secara rutin.
Satu porsi salmon atau tuna memberi Anda jumlah asam lemak omega-3 dan vitamin B12 harian yang direkomendasikan. Asam lemak omega-3 telah terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan penyebab umum kelelahan.
Selain itu, vitamin B12 yang bekerja bersama asam folat dapat menghasilkan sel darah merah dan membantu zat besi bekerja lebih baik di dalam tubuh.
Tingkat optimal sel darah merah dan zat besi dalam darah dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan energi.
Advertisement
4. Telur
Telur tidak hanya jenis makanan yang lezat, namun dapat dijadikan sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energi bagi tubuh.
Telur mengandung banyak protein, yang dapat memberikan Anda sumber energi yang stabil dan berkelanjutan karena tidak menyebabkan meningkatnya kadar gula darah dan insulin ketika dicerna.
Selain itu, leusin yang terkandung dalam telur dikenal dapat merangsang produksi energi dalam berbagai cara.
Leusin dapat membantu sel dalam tubuh mengambil lebih banyak gula darah, menstimulasi produksi energi dalam sel, dan meningkatkan pemecahan lemak untuk dijadikan energi.
5. Apel
Apel termasuk satu di antara buah yang sering dikonsumsi. Buah ini mengandung banyak serat dan karbohidrat.
Lantaran kaya akan kandungan gula dan serat alami, apel dapat memberikan pelepasan energi yang lambat dan menjaganya tetap ada dalam tubuh.
Mengonsumsi apel sebelum melakukan kegiatan sehari-hari dapat memberikan tambahan energi bagi tubuh, sehingga Anda akan terhindar dari lemas yang mengganggu kegiatan sehari-hari.
Sumber: Healthline
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Rheza Aditya Gradianto/Editor: Aning Jati, published 24/4/2020)
Advertisement