Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya sangat menunggu pencairan bansos dari pemerintah pusat. Sebab, sejauh ini tidak bisa memberikan bantuan yang berasal dari APBD kepada penerima manfaat yang sudah terdata sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.
Dia menegaskan, hal itu tidak berarti Pemda tidak memiliki anggaran untuk menyalurkan bansos kepada warga yang sudah terdata. Hanya saja, jika pemda mengintervensi dengan dana milik Pemda, pihaknya khawatir akan ada persoalan hukum di kemudian hari.
Advertisement
Hanya saja Airin tidak menjelaskan secara rinci apa konsekuensi hukum yang bakal diterima jika Pemda melakukan intervensi dengan uang sendiri.
“Kami memang sangat menunggu segera untuk disalurkan karena persoalannya bukan karena kami tidak punya uang, tidak mampu, tapi khawatir adalah manakala kita intervensi dengan dana APBD kita terhadap kepada jumlah warga yang kita usulkan datanya sudah sampai ke Kementerian apakah itu akan menjadi persoalan hukum di kemudian hari? Ini yang kami khawatirkan sebetulnya,” urai dia, dalam diskusi virtual ‘Ngobrol Tempo’, Kamis (30/4/2020).
Atas dasar itulah, dia mengharapkan agar bansos yang berasal dari Kemensos dapat segera disalurkan.
“Jadi pada intinya kalau itu segera disalurkan uji coba saja dulu kalau ada masalah kita bisa perbaiki dan pada intinya data itu pasti akan update terus karena nggak mungkin kan yang terdampak hari ini bisa jadi 2 orang tapi karena kelamaan bisa jadi 4 orang atau siapa tahu ada rezeki, bukan terkena dampak malah bisa jadi cuma 1 (orang),” terang dia.
“Kan fluktuatif. Semua yang terkena dampak ini pasti akan berubah mungkin bisa lebih banyak lagi atau lebih sedikit tapi yang penting sekarang bagaimana akuntabilitas itu penting tepat sasaran terhadap penyaluran sembako,” imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gunakan Dana CSR
Airin menambahkan, Pemda tentu harus mencari cara agar mereka yang sedang menunggu bansos dari Kemensos itu tetap dapat dibantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Karena itu beberapa pemda melakukan sejumlah terobosan, misalnya bekerja sama dengan perusahaan untuk menggunakan dana CSR.
“Di kita asosiasi wali kota, teman-teman sudah menyampaikan akhirnya intervensi atau kerja sama dengan CSR atau apa. Itulah yang kita lakukan supaya Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan misalnya masyarakat tidak bisa makan dan lainnya,” tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement