Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengingatkan kementerian, BUMN, dan BUMD agar menjadi penyangga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada masa pandemi Corona Covid-19.
Hal itu pun disambut baik oleh Ketua Dewan Pembina UMKM Rizayati. Ia menyambut baik peringatan Presiden Jokowi yang mewajibkan UMKM menjadi buffer atau penyangga, terutama pada tahap awal recovery di masa pandemi Corona Covid-19.
Advertisement
"Ini bukti suara dan nasib kami (UMKM) didengar, diperhatikan pemerintah. Bukan hanya buffer, Presiden juga meminta kementerian terkait, BUMN dan BUMD menjadi offtaker (penjamin) serta bagi hasil produksi para pelaku UMKM baik di bidang pertanian, perikanan, kuliner sampai industri rumah tangga," ujar Rizayati melalui keterangan tertulis, Kamis (30/4/2020).
Selain itu, Rizayati juga mengapresiasi perintah Presiden Jokowi kepada BUMN dan BUMD agar aktif menjalin kerjasama dengan pelaku UMKM yang belum terhubung dengan perbankan. Khususnya, kata dia, untuk memperoleh pinjaman.
"Saat ini, baru sekitar 41 juta-an UMKM yang terhubung dengan lembaga perbankan untuk mendapatkan akses kredit," ucap Rizayati.
Menurut dia, masih ada jutaan UMKM lainnya yang sangat memerlukan konektivitas dengan perbankan agar usahanya dapat tetap bertahan hidup di tengah situasi dan kondisi pandemi virus Corona Covid-19.
"Ini peluang bagi lebih dari 23 juta UMKM lainnya yang belum memiliki akses perbankan. Apalagi pemerintah juga memutuskan agar realokasi anggaran pemerintah daerah juga harus diarahkan pada program-program stimulus ekonomi yang menyentuh sektor UMKM," kata Rizayati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Manfaatkan Kebijakan
Rizayati pun mengimbau kepada seluruh pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut.
Apalagi, kata dia, pemerintah saat ini juga tengah merancang skema pemberian modal darurat yang dalam waktu dekat dan akan digelontorkan bagi para pelaku UMKM.
"Ini (bukti) pemerintah dan negara hadir. kesempatan bagi kita, UMKM untuk bertahan dan tetap hidup dimasa sulit seperti ini, jangan disia-siakan," tutup Rizayati.
Advertisement