Liputan6.com, Samarinda - Seorang pria mengangkat tas plastik ukuran besar berisi nasi bungkus ke atas sepeda motornya. Bersama dua rekannya yang masing-masing menggunakan sepeda motor, mereka menyusuri jalanan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Tujuannya adalah asrama putri mahasiswa Kabupaten Nunukan. Di asrama itu, hampir 30 mahasiswa tertahan tak bisa pulang akibat pandemi Covid-19.
Tas plastik itu diturunkan. Seorang mahasiswi berjilbab hitam menerima paket makanan siap saji seraya mengucapkan terima kasih.
Baca Juga
Advertisement
Aksi berbagi makanan sahur itu sudah dilakukan agar warga bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan baik. Gerakan ini diinisiasi oleh Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) Kalimantan Timur.
Organisasi ini menggandeng komunitas sepeda motor bernama Bikers Subuhan Samarinda. Penyedia makanannya MCCC, pengantaran diambil alih komunitas sepeda motor itu.
Ketua Pelaksana Pos Layanan MCCC Kaltim Taufik Rachman menjelaskan, upaya memberi makanan sahur ini sudah dilakukan sejak tiga hari terakhir. Sasarannya adalah warga yang terdampak Covid-19.
“Setiap hari kami membagikan lebih dari 100 makanan untuk warga terdampak,” kata Taufik membuka obrolan dengan Liputan6.com, Kamis (30/4/2020) dinihari.
Pembagian dikhususkan untuk warga yang berada di tempat penampungan, asrama, atau mahasiswa yang tidak bisa pulang. Setiap dinihari, ada warga yang rutin diberikan, ada pula yang situasional.
“Asrama mahasiswa, penyandang disabilitas, kaum dhuafa, marbot masjid, hingga penyapu jalan adalah target pembagian sahur ini,” papar Taufiq.
Selain pembagian sahur dengan tujuan rutin, MCCC Kaltim juga membuka posko layanan di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Kaltim. Posko ini bertujuan untuk mendata warga yang ingin mendapatkan makanan sahur.
“Kebanyakan pendaftarnya adalah mahasiswa yang tidak bisa pulang. Setelah didata, mereka bisa ambil sendiri makanan sahur atau diantar oleh komunitas motor,” tambahnya.
Posko layanan ini juga membuka donasi bagi warga yang ingin ikut terlibat. Donasi yang masuk cukup banyak sehingga jumlah makanan yang dibagikan terus bertambag setiap harinya.
Simak juga video pilihan berikut
Pemberdayaan Masyarakat
Penyediaan makanan sahur yang digagas oleh MCCC Kaltim ini turut melibatkan masyarakat pelaku usaha makanan. Makanan dipesan dari warga sehingga upaya pemberdayaan masyarakat juga terjadi.
Sekretaris Pelaksana Pos Layanan MCCC Kaltim Agus Toto menjelaskan, pihaknya sengaja menggandeng warga agar usaha mereka tetap jalan. Ada dua titik dapur Ramadan yang disiapkan.
“Dananya dari kami, warga yang buat sampai dibungkus, kemudian kita bagikan untuk warga yang membutuhkan,” papar Agus.
Dia menyebut, banyak pelaku usaha, terutama warung makan, terdampak akibat pandemi Covid-19. Usaha mereka makin terpukul saat memasuki Bulan Ramadan.
“Rencananya kegiatan bagi sahur ini kita laksanakan selama sepekan. Namun jika donasi terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan akan kita lanjutkan,” tambahnya.
Agus mengaku terharu dengan banyaknya donasi yang masuk. Banyak warga yang ingin saling membantu, namun kesulitan mencari tempat menyalurkan.
“Kita berharap, pandemi di tengah Bulan Ramadan ini bisa membuat kita semakin tersentuh untuk membantu sesama,” harapnya.
Aksi bagi sahur ini nantinya akan ditutup dengan pembagian paket sembako. Tentu saja bantuan ini bisa membantu warga terdampak Covid-19 bisa merayakan Idul Fitri tanpa kekurangan makanan.
Advertisement
Libatkan Komunitas Motor
Koordinator Bikers Samarinda Subuhan (BSS) Rahmatullah Latif mengaku bersyukur dilibatkan MCCC Kaltim. Sebab, komunitas yang rutin ke masjid ini bisa ikut membantu warga yang membutuhkan makanan sahur.
Komunitas ini, katanya, bertujuan untuk memakmurkan masjid saat subuh. Secara rutin mereka berkeliling dari masjid ke masjid untuk meramaikan salat subuh.
“Sebelum kopdar di masjid, kita bagikan makanan sahur, tentu menjadi kegiatan menarik sepanjang Ramadan,” kata Rahmatullah.
Beberapa anggota komunitas menyebar ke beberapa titik lokasi pembagian. Ada pula yang berkeliling mengantarkan ke penyapu jalan.