Hari ke-6 Operasi Ketupat, 15 Ribu Kendaraan Pemudik Dipaksa Diputar Balik

Guna mencegah penularan Corona Covid-19 yang lebih luas lagi, pemerintah melarang aktivitas mudik tahun ini

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Mei 2020, 14:02 WIB
Check Point di pintu gerbang tol Bekasi Barat.( Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mencegah penularan Corona Covid-19 yang lebih luas, pemerintah melarang aktivitas mudik tahun ini. Korlantas Polri terus melakukan penyekatan kendaraan di jalan, untuk mendukung keputusan Presiden RIJoko Widodo (Jokowi).

Hingga hari keenam penerapan Operasi Ketupat 2020, tercatat sudah ada 15 ribu lebih kendaraan yang diputar balik lantaran bermaksud keluar atau masuk suatu daerah saat pandemi Corona Covid-19.

"Evaluasinya 15.239 kendaraan yang sudah kita putar balik," tutur Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin saat diskusi melalui Telegroup Discussion Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/4).

Menurut Benyamin, kendaraan pribadi pemudik mendominasi operasi putar balik tersebut baik itu mobil mau pun motor. Kemudian kendaraan umum mencakup bus dan elf.

"Penyekatan ini hanya untuk orang mudik. Kalau barang tidak kita sekat. Kendaraan barang kita tetap ijinkan melintas agar ekonomi ini tetap berjalan," jelas dia.


Titik Penyekatan

Ada sebanyak 52 titik penyekatan seluruh Indonesia. Di Jakarta sendiri ada 19 pos sekat di antaranya kawasan Cikarang Barat, perbatasan Karawang-Bekasi, Bitung, hingga Merak-Bakauheni.

"Tapi kalau dia mau bekerja, boleh. Atau memang punya tempat tinggal di sana. Atau ada hal-hal lain seperti keluarga yang meninggal. Karena operasi ini adalah operasi kemanusiaan," Benyamin menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya