Update Corona di Bali 30 April 2020: 17 Pasien Berhasil Sembuh

Total pasien sembuh sebanyak 113 orang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 01 Mei 2020, 00:22 WIB
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Perkembangan penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Bali masih terus terjadi. Kendati begitu, mereka yang berjuang melawan Virus Corona COVID-19 dan berhasil sembuh pun tak sedikit. 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan resminya pada hari ini, Kamis (30/4/2020), dimana terdapat 17 pasien yang sebelumnya positif dinyatakan sembuh.

"Kabar baik akan saya sampaikan bahwa ada saudara kita yang sembuh sebanyak 17 orang. Sehingga dengan demikian, jumlah akumulatif yang sembuh sampai hari ini menjadi 113 orang atau sebanyak 50,90 persen dari total yang positif," ujarnya.

Kendati begitu, berdasarkan laporan rumah sakit di Bali, hari ini juga terdapat penambahan pasien positif terjangkit Virus Corona COVID-19 sebanyak tujuh orang.

"Tujuh orang ini terdiri dari imported case sebanyak empat orang dan transmisi lokal sebanyak tiga orang, sehingga jumlah akumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 sampai hari ini berjumlah 222 orang," kata Dewa Made Indra.

Ia merinci, 222 pasien akumulatif positif Corona COVID-19 terdiri dari 8 orang WNA dan 214 orang WNI.

"Dari 214 orang WNI sebanyak 137 orang imported case (134 PMI dan 3 Non PMI), terinfeksi dari daerah terjangkit sebanyak 20 orang dan yang terinfeksi melalui transmisi lokal sebanyak 57 orang," paparnya.

Sementara itu, pasien dalam perawatan sebanyak 105 orang yang tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Menurut Dewa Made Indra, gambaran perkembangan Virus Corona di Bali masih menunjukkan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona COVID-19, baik dari imported case yang dibawa PMI maupun dari transmisi lokal.

"Yang patut menjadi perhatian bersama adalah infeksi melalui transmisi lokal. Ini berarti, di tengah-tengah masyarakat ada yang positif, kemudian menularkan yang sehat. Makin tinggi angka transmisi lokal menunjukkan masih kurang disiplinnya kita di dalam melaksanakan protokol pencegahan penyebaran COVID-19," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya