Liputan6.com, Bandung - Pandemi virus corona Covid-19 membuat klub- klub sepak bola di Indonesia juga tak bisa beraktivitas. Untuk mengisi waktu, Persib U-18 punya cara unik. Mereka memasukkan tugas membaca kitab suci bagi para pemain sebagai bagian dari program latihan mandiri.
Tugas membaca kitap suci selama latihan mandiri di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini tak hanya berlaku bagi para pemain beragama Islam, tapi juga yang lainnya.
Advertisement
Pelatih Persib U-18 Kartono Pramdhan punya alasan mengapa memberikan tugas keagamaan di tengah pandemi virus corona Covid-19. Pasalnya saat ini bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan.
"Jadi seperti tugas sekolah. Selain tugas olahraga, ada juga tugas keagamaan dengan baca ayat Al-Quran untuk pemain muslim, dengan tujuan bulan baik ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, " kata Kartono diseperti dikutip dari situs resmi klub, Kamis (30/4/2020).
Tidak ada ketentuan lebih lanjut tentang tugas tersebut. Namun, Kartono mengatakan, pembinaan di tubuh Diklat Persib tidak hanya melulu terhadap kemampuan olah bola, tapi lebih dari itu yakni membentuk karakter pemain berbudi luhur.
"Kami ingin mulai membiasakan hal-hal baik kepada pemain seperti membaca Al-Quran. Sebagai bentuk tanggungjawab, apa yang mereka baca dan berapa jumlahnya dilaporkan kepada pelatih," terangnya.
Antusias
Pemain Persib M. Taqi Zaidan antusias dengan tugas membaca Al-Quran yang diberikan tim pelatih di bulan Ramadan tahun ini. Taqi bersemangat menjalankan tugas tersebut karena menjadi kesempatan baginya untuk mendulang pahala. Ia sendiri punya target untuk khatam Al- Quran.
"Ya, pastinya ini hal yang bagus. Saya sejak awal Ramadan siap ikutin. Kalau enggak salah, tahun kemarin enggak ada tugas seperti ini. Jadi buat saya, insya Allah ini cara buat kita jadi lebih baik. Alhamdulillah, tugas untuk baca Al-Quran hari ini sudah selesai. Nanti dilanjut lagi. Makin sering, makin baik. Saya pribadi ingin minimalnya khatam Al-Quran Ramadan ini," harapnya
Advertisement