Buruh Jakarta Surati Anies, Pastikan Tidak Ada Aksi Unjuk Rasa May Day

Taufan menyatakan, aksi May Day sedianya bertujuan untuk menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law), tolak PHK dan tolak pmotongan THR. Namun, Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 01 Mei 2020, 10:48 WIB
Ribuan buruh melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Merdeka. Aksi ini dilakukan sebelum pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Serikat buruh pekerja di Jakarta memastikan tidak ada aksi May Day di hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. Serikat buruh juga berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ada aksi unjuk rasa, namun diganti dengan aksi sosial kepada warga.

"Pihak serikat buruh dan pekerja akan merubah atau mengganti aksi May Day dengan acara bakti sosial seperti pembagian sembako atau bantuan sosial bagi buruh atau pekerja yang terdampak WFH atau PSBB," ujar Kepala BKBP Taufan Bakri, Jumat (1/5/2020).

Taufan menyatakan, aksi May Day sedianya bertujuan untuk menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law), tolak PHK dan tolak pmotongan THR. Namun, Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, aksi May Day ditiadakan.

"Aksi May Day dinyatakan batal atau ditiadakan karena beberapa alasan, diantaranya yakni pelaksanaan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih terjadinya wabah virus Corona, himbauan Kapolri pelarangan melakukan ativitas politik," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, bakti sosial akan dilakukan dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di sejumlah rumah sakit dan klinik.

Selain itu, KSPI juga akan melakukan aksi virtual kampanye di media sosial untuk menyuarakan tiga isu May Day. Di antaranya tolak omnibus law, setop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan liburkan buruh dengan upah dan THR secara penuh.

"KSPI juga akan melakukan pemasangan spanduk di perusahaan dan tempat-tempat strategis terkait dengan tiga isu di atas. Termasuk seruan dan ajakan agar masyarakat bersama-sama memerangi covid-19," kata dia melalui keterangan resminya, Kamis, 30 April 2020. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lakukan Penggalangan Dana

Presiden KSPI Said Iqbal (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Iqbal mengatakan, KSPI juga akan melakukan kegiatan penggalangan dana untuk mengumpulkan berbagai bahan pangan bagi masyarakat yang terdampak wabah corona. Kegiatan ini akan dilakukan di sejumlah daerah Indonesia yang digagas oleh kaum buruh.

Kendati demikian, massa kaum buruh tetap menyuarakan setop PHK di tengah pandemi corona. Untuk itu, KSPI mendesak pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melindungi tenaga kerja dari ancaman PHK.

"Perusahaan yang melakukan PHK harus diaudit oleh akuntan publik. Untuk melihat apakah benar-benar rugi atau menjadikan alasan pandemi untuk memecat buruh," jelasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya