Rehat Sejenak dari Informasi Soal COVID-19 Baik untuk Kesehatan Jiwa

Dokter spesialis kejiwaan menyarankan masyarakat agar menghindari stres dengan membatasi informasi soal COVID-19 agar tidak berlebihan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Mei 2020, 11:52 WIB
Ilustrasi stres - sakit kepala - lelah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Terpapar informasi dan pemberitaan yang berlebihan soal COVID-19 rentan menyebabkan seseorang mengalami masalah kejiwaan yang mungkin terjadi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.

Dokter spesialis kejiwaan Lahargo Kembaren merekomendasikan orang-orang untuk membatasi diri dari informasi soal COVID-19 secara berlebihan maupun yang belum diketahui kebenarannya.

"Kecemasan, kekhawatiran, itu bisa muncul akibat terlalu banyaknya kita menonton, membaca, dan mendengarkan informasi yang berlebihan," kata Lahargo dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Jumat (1/5/2020) yang juga disiarkan secara daring.

"Mengambil jarak sejenak dari informasi tersebut akan baik untuk kesehatan jiwa kita," kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia itu menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Salurkan ke Kegiatan Positif

(Sumber: iStockphoto)

Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memilah informasi soal COVID-19 yang didapatkan. Lahargo mengatakan, carilah sumber yang akurat dan bisa dipercaya.

"Dengan membaca sumber yang keliru, itu akan membuat kita menjadi lebih cemas, lebih khawatir dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa," ujarnya.

Selain itu apabila muncul perasaan tidak nyaman, salurkanlah dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

"Hindarilah merokok, hindari minum alkohol atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. Karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Apabila kita merasakan stres, perasaan yang tidak enak, segeralah berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya