Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona COVID-19 menghentikan segala bentuk peribadatan di masjid, gereja, kuil, vihara, dan lainnya. Menyiasati kondisi ini, keluarga Muslim di Newport, Inggris, membangun sebuah masjid di dalam rumah mereka.
"Situasi lockdown saat ini akan membuat umat Islam di Inggris dan dunia melakukan Ramadan dengan sangat berbeda," kata Shaz Miah seperti dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (1/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Shaz Miah dan keluarga membangun masjid di dalam rumah mereka lengkap dengan dekokrasi terinspirasi dari masjid, termasuk kubah dan menara di setiap sisi.
Pembangunan masjid yang memakan waktu sehari ini bertujuan agar mereka sekeluarga tak meninggalkan salat berjemaah. Apalagi, Miah juga hidup dengan orangtuanya di dalam rumah tersebut.
“Saya tinggal bersama ibu dan ayah, istri, juga ketiga anak saya. Kami telah tinggal di Newport sepanjang hidup kami. Ayah saya sangat aktif pergi ke masjid lima kali sehari apapun yang terjadi dan biasanya ia akan berjalan-jalan, lalu bertemu teman-temannya," tutur Miah.
Menjalin Ikatan Keluarga
Setelah membangun masjid mini, mereka sekarang merasa lebih terhubung secara spiritual ketika berdoa. Miah berharap masjid mini yang dibangunnya menginspirasi orang untuk melakukan hal yang sama.
Lelaki yang kedapatan mengelola sebuah restoran India ini berpendapat bahwa proyek pembangunan masjid tidak akan meniru suasana rumah ibadah tersebut, tetapi akan memberi 'getaran' yang sama.
Di Newport, ada sekitar tujuh atau delapan masjid dan beberapa dari mereka akan mengumandangkan azan. Miah menganggap Ramadan dalam kondisi lockdown adalah kesempatan sempurna untuk menjalin ikatan dengan keluarga tersayang.
"Ini adalah tempat yang sempurna dan kesempatan langka bagi keluarga untuk terhubung secara spiritual dan menghabiskan bulan Ramadan bersama," tandasnya.
Advertisement