Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja mengumumkan telah melakukan akusisi terhadap Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memberikan solusi terintegrasi bagi mitra usaha.
Solusi terintegrasi itu mencakup pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point of Sales (POS), sehingga mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia, baik online maupun offline.
Meski ada akuisisi, Moka masih akan beroperasi sebagai entitas tersendiri. Saat ini Moka sendiri sudah dipercaya oleh 40 ribu pebisnis di 200 kota di Indonesia dengan sejumlah solusi, mulai dari perangkat POS, sistem pembayaran, pembukuan, hingga pengadaan bahan baku.
Baca Juga
Advertisement
"Kami selalu berupaya membantu lebih banyak bisnis offline menuju bisnis online, untuk ikut mengembangkan ekonomi digital. Dan, bekerja dengan Moka dan jaringan pelaku usahanya akan membantu kami untuk mempercepat terwujudnya misi ini," tutur Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam keterangan resmi, Jumat (1/5/2020).
Dengan akusisi ini, Gojek dapat mengintegrasikan layanan GoBiz miliknya dengan Moka. Sebab selama ini, pelaku usaha masih harus melakukan beberapa tindakan operasional secara terpisah di aplikasi yang berbeda.
Sebagai contoh, pelaku usaha harus memproses pesanan offline dengan sistem POS dari Moka, tapi menerima pesanan GoFood lewat GoBiz. Karenanya, akusisi ini dapat menggabungkan dua layanan tersebut sehingga dapat memperkecil jarak platform offline dan online.
"Sekarang saatnya kami mengambil satu langkah lebih maju bekerja dengan segenap tim Moka menyediakan solusi dari hulu ke hilir, memberikan kesempatan lebih banyak bisnis migrasi online, meningkatkan kinerja operasional, dan pertumbuhan, sekaligus meningkatkan pengalaman konsumen,” tutur Andre lebih lanjut.
CEO dan Co-Founder Moka Haryanto Tanjo mengaku sangat bersemangat menjadi bagian dari ekosistem Gojek, sekaligus mengakselerasi misi membantu usaha kecil. Terlebih, Gojek merupakan aplikasi konsumen terbesar di Indonesia.
"Berbagai layanan Gojek yang memberi solusi pelaku usaha akan memudahkan mitra kami menjalankan bisnis dengan sukses, baik secara online maupun offline," tutur Haryanto.
Lebih dari 130 Posko Aman Bersama Gojek Sudah Beroperasi di 16 Kota
Diwartakan sebelumnya, Gojek memperkenalkan ‘Posko Aman Bersama Gojek’ sebagai bagian dari upaya untuk memastikan mitra pengemudi (driver) aman di tengah pandemi Covid-19,
Adapun perusahaan on-demand itu menargetkan posko ini akan melayani lebih dari 30 ribu mitra setiap harinya.
"Pengoperasian titik posko tersebut merupakan bagian dari inisiatif komprehensif perusahaan," ucap Chief Operation Officer Gojek, Hans Patuwo, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Selasa (21/4/2020).
“Kami terus melakukan inisiatif komprehensif terkait keamanan dan kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat yang percaya pada layanan Gojek sebelum dan di tengah pandemic,” ujarnya.
Dengan adanya posko ini, mitra-mitra Gojek bisa lebih aman dalam melayani masyarakat, terutama di kota-kota yang telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
”Kami juga bisa memastikan mitra Gojek bisa beroperasi sesuai standar operasional layanan di tengah pandemi Covid-19. Pengoperasian posko ini merupakan yang pertama dan punya standar tertinggi di industri kami,” ungkap Hans.
Advertisement
Sediakan Tiga Jenis Layanan Lain
Tidak hanya berfungsi sebagai area pengecekan atau check point, posko ini dapat digunakan mitra driver Gojek akan mendapat tiga jenis layanan lain yang dilakukan secara drive thru.
Seluruhnya untuk memastikan proses berprinsip pada physical distancing dan aman. Layanan pertama adalah pengecekan suhu tubuh untuk memastikan mitra dalam keadaaan sehat saat beraktivitas.
Kedua, pembagian healthy kit yang terdiri dari masker, hand sanitizer, dan multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Ketiga, penyemprotan disinfektan kendaraan yang bertujuan memastikan sanitasi mobil dan motor mitra.
Sebelumnya, Gojek juga telah menyiapkan jutaan masker, hand sanitizer, dan multivitamin dalam bentuk paket kesehatan (healthy kit).
Paket tersebut telah dibagikan kepada ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.
Distribusi paket kesehatan terutama 5 juta masker yang diimpor Gojek, kata Hans, akan terus dilakukan secara bertahap kepada mitra di seluruh Indonesia.
(Dam/Why)