Punya Lab Sendiri, Sampel Swab Covid-19 Sulut tak Perlu Dikirim ke Makasar

Laboratorium PCR ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan diagnosa dan kecepatan penentuan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Mei 2020, 12:04 WIB
Gubernur Sulut Olly Dondokambey meninjau kesiapan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Covid-19.

Liputan6.com, Manado - Gubernur Sulut Olly Dondokambey meninjau kesiapan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Covid-19 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado, Kamis (30/4/2020).

Laboratorium PCR ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan diagnosa dan kecepatan penentuan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sulut.

Dengan demikian tenaga medis dapat segera memberikan penanganan yang tepat bagi PDP, baik yang meninggal maupun yang membutuhkan pengobatan Iebih lanjut.

"Kita tidak lagi menunggu hasil tes dari Makassar maupun Jakarta," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai contoh Gugus Tugas Covid-19 sudah mengirimkan hampir 200 sampel untuk melihat hasil uji seka, tapi yang turun.

"Mudah-mudahan dengan beroperasinya laboratorium milik pemerintah pusat di Sulut diperkirakan minggu depan sudah bisa beroperasi," ujar Olly.

Selain kesiapan laboratorium, Olly juga optimis jumlah pasien covid-19 yang sembuh akan terus meningkat.

"Nah ini kita harus berdoa terus sehingga bisa cepat sembuh orang-orang yang terdampak Covid-19 ini," ujarnya.

Sesuai jadwal seharusnya Lab Covid-19 itu sudah diresmikan pada Jumat (01/05/2020). Namun sesuai informasi yang didapat, masih menunggu satu peralatan lagi agar bisa dioperasikan.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya