Anies: DKI Akan Beri Bingkisan Bansos Jelang Lebaran

Anies mengataka, bansos akan diberikan pada 10 hari atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2020, 22:17 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan saat berada di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan warganya yang terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mendapat bantuan sosial (Bansos) jelang Lebaran. Bansos akan diberikan pada 10 hari atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Dari DKI sendiri nanti akan memberikan bingkisan bantuan sosial menjelang dul Fitri yang nanti proses eksekusinya seminggu atau 10 sebelum Lebaran," ujar Anies saat konferensi pers di Balai Kota, Jumat (1/5/2020).

Anies menuturkan, jumlah penerima Bansos jelang Lebaran lebih banyak dibanding distribusi saat PSBB pertama, 9 hingga 24 April.

Jumlah penerima Bansos pada tahap pertama berjumlah 1,2 juta kepala keluarga. Ia mengaku jumlah tersebut tidak sepenuhnya akurat, namun ia memastikan jumlah penerima Bansos tepat sasaran lebih banyak ketimbang sebaliknya.

"Apakah sempurna? Tidak. Ada bahan yang perlu diperbaiki, 1,6 persen sampai ke orang yang tidak berhak, ada yang salah alamat, ada yang mampu, ada yang sudah meninggal tapi itu jadi koreksi," rinci Anies.

Anies menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap proses distribusi dan pendataan agar pemberian bansos tepat sasaran.

"Ini bahan untuk mengkoreksi jumlahnya jauh lebih banyak karena kita mengumpulkan segmen-segmen bukan masyarakat miskin tapi karena kondisi perekonomian mereka perlu dapet Bansos," tandas Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PSBB Jangan Kendor

Suasana arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (22/4/2020). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi memperpanjang masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta hingga 28 hari kedepan yakni 22 Mei 2020. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta untuk tetap mematuhi Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) kendati angka yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 menurun.

"Perlu kami garis bawahi, meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan, tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor. Harus kita disiplin lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," papar Anies Baswedan dalam jumpa pers, Jumat (1/5/2020).

Anies menekankan, adanya penurunan jumlah terinfeksi virus Corona saat ini bukan diartikan masa pandemi Covid-19 sudah berakhir.

"Ini belum selesai, Jakarta belum merdeka dari Covid-19. Kita masih harus bertempur melawan Covid-19. Karena kita belum merdeka, maka jangan kendor," tegasnya.

Anies meminta masyarakat agar ke depannya untuk menaati segala peraturan dalam PSBB. Termasuk pembatasan fisik.

"Kegiatan sosial, kegiatan budaya, kegiatan agama sebisa mungkin dilakukan di rumah. Bukan secara bersama-sama kelompok di tempat publik," ucap Anies.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya