Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua terus melakukan evaluasi sebelum mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menuturkan bukan hanya soal kepatuhan warga untuk menerapkan PSBB, namun dari aspek finansial yang harus disiapkan oleh pemerintah.
"Hingga hari ini, kami belum mengajukan PSBB, walaupun angka Covid-19 terus meningkat. Kami memang pernah menyampaikan secara lisan kepada pusat terkait pengajuan PSBB, intinya pengajuan PSBB masih terus dikaji kembali dengan kondisi yang ada," kata Klemen, Jumat (1/5/2020).
Untuk itu, Klemen meminta masyarakat Papua tetap melaksanakan pembatasan sosial dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah, guna pencegahan penyebaran corona Covid-19
Baca Juga
Advertisement
"Kami tetap berkonsentrasi kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat, sehingga Pemprov Papua harus melihat kesiapan dari 29 kabupaten/kota untuk PSBB," jelas Klemen.
Kata Klemen, jika dilihat dari trend kenaikan kasus corona di Papua hingga hari ini, maka diambil rata-rata dalam satu hari sekitar 10 orang di Papua kena corona Covid-19.
"Ini yang harus dipahami masyarakat, untuk mengikuti anjuran yang ditetapkan pemerintah. Misalnya tetap di rumah, jaga jarak hingga menggunakan masker jika harus bepergian ke luar rumah," jelasnya.
Satgas Covid-19 Papua mencatat hingga hari ini terdapat 210 positif Covid-19 dengan rincian yang dirawat 144 pasien, lalu pasien sembuh corona sebanyak 59 orang dan meninggal dunia 7 orang.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.068 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 240, dengan total pemeriksaan PCR mencapai 1.192 sampel.
<p><strong>**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan <a href="https://www.liputan6.com/donasi/177995/sembuhdaricorona" target="_blank" rel="nofollow">klik tautan ini</a>.</strong></p>
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dana Penanggulangan Corona
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Yohanes Walilo menyebutkan Pemprov Papua menyediakan Rp312 miliar untuk dana penanggulangan corona.
Dana tersebut bersumber dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Rp287 miliar dan dana belanja tak terduga Rp25 miliar.
Dari anggaran Rp312 miliar akan digunakan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp72 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp75 miliar dan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp140 miliar.
Anggaran Rp140 miliar ini akan didistribusikan kepada Pemerintah kabupaten dan kota lewat transfer antar perbankan. Pemprov Papua juga memberikan bantuan dana kepada 16 rumah sakit rujukan yang merawat pasien corona, masing-masing Rp500 juta.
Advertisement