Perempuan di Inggris Menangis Saat Permintaannya Ditolak

Seorang perempuan di Inggris ditolak saat minta bantuan kesehatan berupa konseling karen dinilai terlalu cantik. Perempuan itu akhirnya menangis.

oleh Komarudin diperbarui 02 Mei 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi perempuan cantik (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki paras cantik tidak selalu menyenangkan, salah satunya terjadi pada Jade Rowlands. Perempuan berusia 31 tahun dari Caerphilly di Wales, Inggris, ini ditolak dokter karena dinilai terlalu cantik.

"Aku ditolak untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental karena dokter mengatakan aku terlalu cantik," ujar Jade, seperti dilansir dari Daily Star, Jumat, 1 Mei 2020.

Jade didiagnosis menderita post traumatic stress disorder (PTSD), yang memicu depresi, kecemasan, dan gejala panik.

Namun, terlepas dari itu semua, perempuan ini belum menerim bantuan yang ia harapkan. Perempuan yang memiliki seorang anak ini hanya ditawari 10 sesi konseling.

Ketika perempuan itu menyampaikan apa yang dideritanya secara baik, tapi dokter tidak menganggap kondisinya dalam keadaan serius.


Menangis

Ilustrasi perempuan cantik (Dok.Unsplash)

Jade menegaskan, ia didiagnosis menderita psikologis dan gangguan stres, depresi, kegelisahan, dan gangguan panik.

"Aku telah mencoba setiap antidepresi dan memiliki konseling. Aku melakukan salah satu sesi konseling saat aku berusia 18 tahun dan satu sesi lagi tahun sebelumnya," ungkap Jade kepada Wales Online.

Jade menambahkan, seharusnya dokter tidak perlu melihat siapapun karena penampilannya seperti dirinya, berdasarkan kuku, rambut, dan makeup.

"Pada dasarnya, mereka mengatakan kepadaku bahwa aku terlalu cantik untuk mendapatkan bantuan. Aku pergi ke sana menangis. Aku sedih pergi ke sana," imbuhnya.

Sebelumnya, Jade sempat ditawari banyak konseling di sana, tetapi sesi pertemuan itu belum diatur setelah ia menunggu berbulan-bulan.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya