Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang punya kebiasaan melewatkan makan sahur dengan mengandalkan makan dalam porsi besar saat berbuka puasa. Sebenarnya hal itu tak dianjurkan.
Kebiasaan buruk tersebut harus dihindari selama menjalankan puasa Ramadan. Tujuannya agar tubuh mendapat asupan nutrisi yang tepat dan tetap sehat.
Advertisement
Makan di waktu sahur juga mencegah kita dari dehidrasi, bau mulut, dan masalah pencernaan.
"Makan beragam jenis makanan saat sahur membantu kita mendapatkan nutrisi yang membuat tubuh kuat selama beberapa jam," kata Rashi dikutip dari The National AE.
Menu Sahur yang Dianjurkan
Rashi, menyarankan, jangan terlalu mengandalkan buah, roti, dan sereal selama puasa Ramadan. Harus ditambah makanan jenis yang lain. Sebab, buah yang tinggi gula, apalagi jika kita mengonsumsinya dalam wujud jus kemasan menyebabkan kadar gula diproses dengan cepat.
"Alhasil, kita akan cepat merasa lapar selama puasa," katanya.
Lagipula, terlalu mengandalkan karbohidrat olahan untuk energi selama puasa hanya akan meningkatka kadar insulin dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Kita jadi sulit menahan untuk tidak banyak makan saat buka puasa.
"Memasukkan lemak sehat ke dalam menu saat sahur akan membantu mempertahankan kestabilan kadar gula dalam darah," katanya.
Lemak sehat yang bisa dikonsumsi saat sahur selama bulan puasa adalah minyak kelapa, mentega, dan kacang almond.
Advertisement