Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona covid-19 berdampak sangat luas, termasuk dunia pendidikan. Seluruh sekolah terpaksa ditutup di Indonesia hingga jutaan anak tidak dapat belajar dengan baik.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, hari ini, Sabtu (2/5/2020), Chelsea Islan bersama Taman Bacaan Pelangi menggalang dana untuk membantu ribua anak-anak di Indonesia Timur agar mereka tetap dapat belajar di tengah wabah covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Teknologi dan internet menjadi solusi agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilakukan saat sekolah ditutup. Namun, masih ada dari penduduk yang belum menggunakan internet, yaitu sebanyak 92,98 juta.
Daerah-daerah di lndonesiaTimur pun masih banyak yang tidak terjangkau akses internet, dari data di atas hanya tertinggi 10 persen di Papua, Maluku, dan Sulawesi, sementara di Nusa Tenggara hanya lima persen dari jumlah penduduk yang memiliki akses internet.
Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi mengatakann selama sepuluh tahun terakhir, Taman Bacaan Pelangi bekerja di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur mendirikan perpustakaan perpustakaan sekolah. Saat ini banyak wilayah yang bahkan tidak terjangkau sinyal handphone maupun listrik.
"Di saat anak-anak di kota besar masih dapat belajar dengan menggunakan akses internet, melalui zoom ataupun mengakses website/aplikasi pendidikan dan menonton program pendidikan di TVRI, anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur tidak dapat menikmati fasilitas seperti itu," kata Nila dakan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu (2/5/2020).
Ajak Chelsea Islan
Untuk itu Taman Bacaan Pelangi berinisiatif memberikan paket-paket belajar untuk anak-anak yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia Timur dengan menggandeng Chelsea Islan, yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan.
Chelsea mengatakan menyambut baik gagasan Taman Bacaan Pelangi ini. Untuk itu, ia melakukan penggalangan dana agar ribuan anak-anak di Indonesia Timur dapat tetap belajar.
"Saya sendiri pernah beberapa kali ke daerah terpencil di Flores maupun Papua dan saya melihat sendiri betapa infrastruktur di daerah-daerah tersebut sangat terbatas. Saya merasa prihatin akan nasib anak-anak di pelosok, karena tentunya mereka akan semakin tertinggal di bidang pendidikan dengan adanya wabah covid-19 ini,” kata Chelsea.
Sebagai langkah awal, hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk memberikan paket belajar kepada 2.000 anak kelas 1 SD di Flores dan Papua Barat selama satu bulan.
Chelsea menambahkan, jika sekolah liburnya diperpanjang, maka dirinya harus menggalang dana lebih banyak lagi untuk menyediakan paket belajar sepanjang sekolah diliburkan.
“Untuk itu, saya mengajak semua orang untuk turut terlibat dengan berdonasi ke https://kitabisa.com/chelseauntuktbp. Semakin banyak dana yang dikumpulkan, akan semakin banyak lagi anak-anak yang bisa mendapatkan paket belajar ini,” kata Chelsea.
Chelsea Islan dan Nila Tanzil juga akan mengadakan diskusi seputar pendidikan dan menjelaskan lebih lanjut tentang program ini melalui Instagram Live pada 2 Mei 2020 pukul 13.00 – 14.00 WIB di akun instagram @chelseaislan dan @pelangibook.
Advertisement