Hardiknas 2020, Jubir COVID-19: Belajar Jarak Jauh untuk Tetap Dapat Ilmu Pengetahuan

Pandemi COVID-19 tak menghalangi murid untuk tetap belajar meski jarak jauh.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Mei 2020, 20:00 WIB
Siswa sekolah dasar belajar online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings di Pamulang Tangerang Selatan, Kamis (2/4/2020). Gelombang work from home (WFH) membuat kebutuhan terhadap aplikasi video conference meningkat saat pandemi Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 tak berarti membuat proses belajar mengajar berhenti. Lewat teknologi, murid dan guru berinteraksi untuk tetap belajar mengajar.

"Para murid, guru, orangtua, juga menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam mempraktikkan belajar dari rumah secara mandiri, belajar jarak jauh. Ini membantu anak didik kita, seluruh anak Indonesia untuk tetap mendapatkan ilmu pengetahuan," seperti disampaikan Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyinggung Hari Pendidikan Nasional dalam konferensi pers Sabtu, 2 Mei 2002.

Ribuan mahasiswa pun turun tangan membantu para guru menyebarkan pendidikan. Paling tidak ada 1.500 mahasiswa yang jadi relawan pendidikan. Mereka bertugas menjadi perpanjangan tangan guru menggapai murid yang tidak mendapatkan akses internet.

 

 


Pesan Mendikbud

Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti upacara Hardiknas melalui virtual. (Dokumentasi Kemendikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa momentum pandemi Corona ini membuka mata semua pihak bahwa betapa sulitnya tugas mendidik seorang anak yang selama ini diemban guru. Hal ini ia sampaikan dalam pidato Hardiknas pagi tadi.

"Orangtua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif," kata Nadiem.

Dengan adanya kejadian ini membuka mata kita juga bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya