Hamil Saat Pandemi Corona, Harus Bagaimana?

Kepala BKKBN yang juga dokter kebidanan dan kandungan konsultan Hasto Wardoyo mengungkapkan cara tetap aman menjaga kehamilan saat pandemi Corona

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Mei 2020, 21:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu hamil di saat pandemi Corona tentu perasaanya campur aduk. Ada perasaan deg-degan juga khawatir di tengah terus meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19. Tetap tenang adalah kunci menjalani kehamilan di tengah pandemi ini.

"Kalau sudah telanjur hamil jangan bersedih. Tenang, tetap jaga kehamilannya agar tidak terjadi sesuatu yang membuat (diperlukan) perawatan," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) dalam live Instagram bersama Klikdokter pada Sabtu (2/5/2020).

Hasto meminta ibu hamil tetap menjaga kesehatan, misalnya tidak angkat-angkat barang berat atau sibuk luar biasa selama di rumah saja.  "Lha, ini memacu terjadi lahir sebelum waktunya atau prematur. Ayo kita cegah kelahiran sebelum waktunya," saran Hasto.

 


Hindari Berhubungan Seksual

Ilustraasi foto Liputan 6

Pakar fertilitas ini juga menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual saat hamil. Hal tersebut bisa jadi menyenangkan tapi tidak menyehatkan.

Pada saat penetrasi lalu terjadi ejakulasi, sperma yang masuk ke mulut rahim bisa menimbulkan kontraksi. Hal ini terjadi karena sperma mengandung zat bernama prostaglandin.

"Buat ibu yang kontraksi mungkin hanya merasa mulas, pegal, tapi ini memacu terjadinya persalinan," kata Hasto.

"Tidak hubungan seks itu paling baik," sarannya lagi.

Bagi ibu hamil di tengah pandemi Corona disarankan tidur miring ke kiri. Hal ini disarankan bagi ibu hamil di atas tujuh bulan agar janin lebih sehat.

Terakhir, bila ibu hamil berada di kawasan zona merah COVID-19 tetap lakukan physical distancing.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya