Liputan6.com, Paser - Puskesmas Long Kali di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dinyatakan ditutup setelah sebagian besar tenaga medisnya dinyatakan reaktif rapid test. Pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut untuk sementara dihentikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amir Faisol menjelaskan, sebanyak 52 tenaga medis di puskesmas itu jalani rapid test. Hasilnya 30 orang dinyatakan reaktif rapid test.
"Sehingga teman-teman di sana juga khawatir, untuk sementara puskesmas long kali diliburkan yang sifatnya sementara," kata Amir dalam konferensi pers daring, Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga
Advertisement
Amir tidak merinci soal riwayat kontak para tenaga medis itu dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. Hanya saja, sebutnya, tenaga medis termasuk orang yang rentan tertular virus.
Dengan demikian, sudah ada dua puskesmas di Kabupaten Paser yang ditutup untuk sementara waktu. Sebelumnya, beberapa hari lalu, Puskesmas Long Ikis juga ditutup karena kasus yang sama.
"Segera akan kita buka kembali dengan pelayanan yang terbatas demi ketersediaan tenaga medis di tengah masyarakat," sebutnya.
Untuk sementara, 30 tenaga medis di Puskesmas Long Kali jalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser masih mencari solusi soal karantina tenaga medis ini.
Ada kemungkinan akan dikarantina bersama di tempat khusus yang disediakan.
"Saya akan meninjau langsung ke sana untuk koordinasi terkait pelayanan lanjutan puskesmas dan proses karantina bagi tenaga medis ini," katanya.
Dirinya menghimbau masyarakat agar tidak membangun stigma buruk terhadap tenaga medis ini. Sebab hasil rapid test belum menjamin terkonfirmasi positif Covid-19.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.