Penyanyi Tere Hijrah: Proses Mantap Pakai Hijab Itu Seperti Main Game

Penyanyi Tere mantap berhijab pada 2007. Kini ia meninggalkan musik pop dengan sebuah alasan kuat.

oleh Wayan Diananto diperbarui 03 Mei 2020, 12:00 WIB
Tere. (Sumber: Kapanlagi/Instagram/@teretorial)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu yang ramai dibicarakan publik pekan ini, penampilan baru penyanyi Tere dengan hijab. Sebuah foto memperlihatkan Tere mengenakan gaun panjang hitam polos dengan jilbab warna pink kombinasi ungu serta ciput cokelat.

Tere melengkapi penampilannya dengan kacamata berukuran besar dan duduk di dalam bajaj. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com lewat aplikasi Skype baru-baru ini, Tere bercerita soal momen mantap berjilbab.

Pelantun “Awal Yang Indah” dan “Mengapa Ini Yang Terjadi” ini melewati proses panjang sampai akhirnya menutup aurat. Tere ingat betul kapan kali pertama mengenakan jilbab.


6 Januari 2017

Theresia Ebenna kini tampil cantik dengan hijab setelah mantap berhijrah. (Sumber: Kapanlagi/Instagram/@teretorial)

“Saya berhijab sejak 6 Januari 2017 setelah melewati proses panjang. Saya membayangkan proses pakai jilbab itu seperti main gim. Satu tahap atau babak permainan terselesaikan, kita mendapat hint atau petunjuk berikutnya,” ujar Tere.

Satu demi satu babak diselesaikan, Tere pun semakin dewasa secara rohani. Keinginan menutup aurat makin mantap. “Dulu saya sering stuck, tapi sekarang lebih konsisten,” imbuhnya.


Musik dan Ilmu Frekuensi

Theresia Ebenna kini tampil cantik dengan hijab setelah mantap berhijrah. (Sumber: Kapanlagi/Instagram/@teretorial)

Tere kemudian mantap meninggalkan industri musik pop yang dulu membuatnya populer. Untuk yang satu ini, Theresia Ebenna Ezeria Pardede punya pendapat sendiri.

“Sebenarnya saya selalu menilai semua ilmu datangnya dari Allah termasuk ilmu frekuensi. Nah, ilmu frekuensi itu salah satunya musik. Jadi musik sebenarnya ilmu ilahi,” terang Tere.


Temukan Frekuensi Lain

Theresia Ebenna kini tampil cantik dengan hijab setelah mantap berhijrah. (Sumber: Kapanlagi/Instagram/@teretorial)

Penyanyi kelahiran Jakarta, 2 September 1979, ini bersyukur telah mencicipi popularitas di industri musik pop Tanah Air. Lantas mengapa Tere kini meninggalkannya?

“Saya sudah merasakan frekuensi lain misalnya dengan salawat dan murottal ayat suci Al Quran. Jadi tidak perlu mempresentasikan perasaan saya dalam musik pop kayak dulu,” beri tahu Tere.


Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?

Theresia Ebenna kini tampil cantik dengan hijab setelah mantap berhijrah. (Sumber: Kapanlagi/Instagram/@teretorial)

Namun ia menolak jika disebut 100 persen meninggalkan industri musik. “Saya terlibat dalam gerakan Akhwat Bersalawat dan Akhwat Bergerak bersama Teh Kadijah atau Peggy Melati Sukma. Gerakan Akhwat Bersalawat ini bentuk apresiasi saya terhadap ilmu frekuensi khususnya musik,” imbuhnya. 

Berkarya lewat audio tetap dilakukan Tere namun tidak lagi di genre pop. Ia masih menulis beberapa lagu. “Lagu religi. Salah satunya berjudul ‘Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini.’ Saya perkenalkan lagu itu ke teman-teman saya,” pungkas Tere.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya