Liputan6.com, Jakarta Karantina wilayah atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat masyarakat di rumah saja selama pandemi Corona COVID-19 banyak memberi perubahan dalam kehidupan. Bahkan karantina mempengaruhi kulit. Anda pun bisa lebih jarang membersihkan wajah.
Sebuah survei terbaru oleh Boots mengatakan 82 persen orang saat ini lebih sedikit memakai make-up. Akibat di rumah saja selama beberapa minggu, secara teori seharusnya kulit jadi bersinar. Tapi kalau Anda stres, yang terjadi kulit menderita.
Advertisement
"Stres dapat menyebabkan lonjakan atau fluktuasi pada hormon kortisol, memicu timbulnya jerawat dan memperburuk kondisi kulit lainnya," kata Dr Nick Lowe, Konsultan Dermatologis di London's Cranley Clinic, seperti dikutip Telegraph.
Berikut lima hal yang terjadi pada wajah saat masa karantina dan kiat serta produk untuk mengatasinya:
1. Breakout karena stres
"Bahkan apabila Anda tidak pernah berjerawat, stres dikarantina mungkin memicu timbulnya jerawat. Produk-produk yang mengandung niacinamide yang memerangi noda membantu menghilangkan minyak yang berlebihan di permukaan dan menenangkan kulit yang rentan jerawat, ”kata Dr. Lowe.
Setelah Anda menggunakan niacinamide, biarkan kering secara menyeluruh dan hindari menyentuh wajah berulang kali demi mencegah bakteri, kotoran, dan minyak berpindah ke kulit Anda.
Simak Video Menarik Berikut Ini
2. Kantong Mata
"Jika pola tidur Anda rusak, entah karena stres atau bukan, itu dapat menyebabkan kulit dehidrasi, menimbulkan lingkaran hitam dan kantung mata di bawah," kata Dr Daron Seukeran, Direktur Medis Grup sk:n clinics.
Untuk mengatasinya, Seukeran menyarankan tidur selama tujuh hingga sembilan jam dan minum banyak air. Selain itu gunakan krim mata yang mengandung smoothing Alpha Hydroxy Acids (AHA)
Untuk tidur yang lebih nyenyak, minumlah secangkir teh herbal yang mengandung aroma bunga sebelum tidur.
Anda juga bisa menyimpan dua sendok teh di lemari es dan pegang dengan lembut di bawah mata Anda untuk menenangkan.
Advertisement
3. Kerutan
Pernahkah Anda memperhatikan dahi Anda terlihat lebih berkerut? Ini bisa disebabkan sering mengerutkan dahi.
"Stres dan kekhawatiran dapat menyebabkan kita mengerutkan kening lebih dari biasanya, kata Dr Lowe.
Ini semua dapat menyebabkan pendalaman garis-garis halus dan garis-garis kerutan, terutama di dahi. Retinol bisa untuk mengatasi kerutan, jadi masukkan krim atau serum retinol ke dalam rutinitas skincare, setiap malam.
Atau istirahat secara teratur dari layar dan cobalah untuk rileks seluruh wajah dan rahang dengan pijatan wajah menggunakan tangan yang dibersihkan.
4. Pori-pori tersumbat
Seukeran menjelaskan, berkurangnya memakai make up saat karantina, mungkin membuat Anda tidak membersihkan kulit seperti biasanya, ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dengan minyak dan sel-sel kulit mati.
"Sangat penting untuk tetap dibersihkan dua kali sehari dan eksfoliasi setiap minggu," kata Seukeran.
Untuk melonggarkan sel-sel kulit mati, oleskan cairan exfoliant yang mengandung asam salisilat, juga berfungsi untuk mengelupas di dalam pori-pori.
Advertisement
5. Kulit kusam
Hidup Anda mungkin terasa lebih santai sekarang karena kita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. “Kita juga mungkin mengalami perubahan pola makan, kehilangan vitamin esensial seperti Vitamin D dan C yang penting untuk kesehatan tubuh dan kulit dan dapat menyebabkan kulit terlihat dehidrasi dan loyo,” kata Dr Lowe.
Menurutnya, cobalah mengonsumsi 500 mg Vitamin C yang penting untuk memproduksi kolagen dan suplemen Vitamin D 2000iu untuk meningkatkan kepadatan tulang yang sehat setiap hari.