Liputan6.com, Denpasar - Perkembangan penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Bali menunjukkan grafik yang terus meningkat. Hingga hari ini, Minggu 3 Mei 2020 secara kumulatif jumlah pasien positif Corona sebanyak 262 orang.
"Bertambah 25 orang yang seluruhnya Warga Negara Indonesia (WNI) terdiri dari 3 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan 22 transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat memberi keterangan resmi.
Di sisi lain, kabar gembira datang dari pasien positif Corona yang berhasil berjuang hingga sembuh. Dari laporan rumah sakit yang diterimanya ada 22 orang pasien yang sembuh. Seluruhnya merupakan WNI yang terdiri dari 14 orang PMI dan 8 orang non-PMI. "Secara kumulatif jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 151 orang," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara untuk kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 107 orang yang berada di 9 rumah sakiy dan di tempat karantina (Bapelkesmas).
Dari data itu, Dewa Made Indra menerangkan jika jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case.
"Untuk transmisi lokal sejumlah 90 orang," papar dia.
Hal ini juga berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19 seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," imbau dia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Angka Positif di Bali Didominasi Transmisi Lokal
Ia melanjutkan, untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona, maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua fungsi.
Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan atau droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain.
Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar, terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata, dari percikan dari orang lain.
"Untuk menghindari penularan Virus Corona, maka kita harus disiplin atau rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir," terangnya.
Selain itu, ia mengimbau untuk hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan.
Karena tiga indra dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi Virus Corona untuk masuk ke tubuh.
Advertisement