Ingin Donor Darah Saat Puasa? Perhatikan 2 Hal Ini

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat donor darah ketika puasa.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Mei 2020, 03:30 WIB
Warga mendonorkan darahnya di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (24/6). Meskipun terdapat penurunan, namun stok darah di Ibu Kota relatif aman selama Ramadan dengan jumlah sekitar 800-1.500 kantong perhari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Mendonorkan darah ketika puasa Ramadan tidak dilarang. Tentunya selama tubuh dalam keaaan sehat, serta hasil pemeriksaan fisik yang mencakup tekanan darah, nadi, suhu, berat badan, serta laju napas dinyatakan aman, donor darah bisa dilakukan.

Menurut Dokter Reza Fahlevi dari situs Klik Dokter, hanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat donor darah ketika puasa. Berikut beberapa poinnya seperti dikutip Health Liputan6.com.

1. Waktu

Reza, mengatakan, adapun waktu yang dianjurkan untuk donor darah saat puasa adalah pagi dan malam hari setelah buka. Sebab, tubuh tidak sedang kekurangan cairan. Sementara pada siang atau sore hari, cairan sudah banyak yang terbuang sehingga bisa berisiko pusing dan turunnya tekanan darah.

"Bagi wanita, donor darah selama menstruasi juga tidak dianjurkan," katanya.

 

 


2. Persiapan

Persiapkan diri sejak satu hari sebelumnya jika ingin donor darah, begitu saran dari Reza. Dengan memerhatikan asupan ketika sahur.

"Harus yang bernutrisi," katanya.

Jangan lupa untuk perbanyak minum air putih guna menjaga daya tahan tubuh dan kecukupan cairan tubuh selama tubuh.

"Selain itu, istirahat yang cukup sehari sebelum donor darah agar kondisi tubuh tetap optimal selama transfusi darah," kata Reza.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya