Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian individu, puasa terasa berat. Namun, puasa baik untuk kesehatan. Ada beberapa bukti bahwa puasa bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Kondisi itu akan berdampak pada berkurangnya risiko penyakit jantung.
Tak hanya itu, profesor bidang riset obesitas di Charles Perkins Center University of Sydney Amanda Salis menyebut, puasa bisa membantu orang menurunkan berat badan.
Advertisement
"Kita tahu dari penelitian bahwa Ramadan secara umum menyebabkan penurunan berat badan. Hal itu telah ditunjukkan melalui banyak uji klinis: seringkali orang mengalami penurunan berat badan tanpa intervensi apa pun," ujarnya melansir laman ABC.
Salah seorang kolega Salis dari University of Sydney melihat apakah penurunan berat badan ini karena berkurangnya massa otot atau lemak.
Kaitan antara Puasa Ramadan dan Turun Berat Badan
Hal itu juga menarik perhatian Salis. Suaminya yang berasal dari Turki berhenti berolahraga saat Ramadan. Dan seseorang menjadi kehilangan massa otot ketika berhenti berolahraga Salis menduga hal itu juga berkaitan dengan menurunnya berat badan ketika berpuasa.
Studi yang dilakukan menunjukkan hilangnya jaringan bebas lemak saat Ramadan tak berbeda dengan kondisi lainnya.
"Yang digarisbawahi dalam penelitian ini adalah, ya, orang kehilangan berat badan, lemak, dan jaringan bebas lemak selama puasa Ramadan. Tapi selepas puasa Ramadan, hal itu cenderung kembali normal dalam kurang lebih enam minggu. Jadi, penurunan berat badan itu bersifat sementara," ujarnya.
Salis mengatakan, langkah berikutnya adalah mencari cara agar manfaat penurunan berat badan itu itu bisa diperpanjang.
Advertisement