Liputan6.com, Jakarta Karier penyanyi Tere meroket sebagai salah satu teen diva di awal 2000-an. Diproduseri Ahmad Dhani, album debut Tere yang dirilis pada 2001 meledak dan terjual lebih dari 200 ribu kaset.
Tere dikenal lewat hit “Awal Yang Indah,” “Sendiri,” dan “Tak Ingin Usai.” Januari 2017, Tere membuat keputusan besar. Ia berhijab dan hijrah. Tak hanya itu, Tere menggunakan nama baru, yakni Annisa Theresia.
Baca Juga
Advertisement
Sejak hijrah, penyanyi bernama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede ini kerap menjadi narasumber sejumlah acara off-air keagamaan dan aktif di gerakan Akhwat Bersalawat bersama sejumlah seleb lain.
Fungsi Agama, Memperbaiki Akhlak
Pemilik album Sebuah Harapan dan Begitu Berharga ini mengakui, ia dibesarkan di lingkungan keluarga dengan keyakinan beragam. Dari sanalah, Tere belajar menghargai perbedaan.
Saat kasus intoleransi di Tanah Air meningkat, penyanyi kelahiran Jakarta, 2 September 1979, ini sedih. “Begini, ini sebenarnya kembali lagi ke fungsi agama yakni memperbaiki akhlak (manusia),” ungkap Tere.
Advertisement
Tak Bisa Dipaksakan
“Hubungan dengan Tuhan itu tidak bisa dipaksakan. Namun harus diingat selain hubungan dengan Tuhan, yang harus kita jaga adalah hubungan baik dengan sesama (manusia),” ia melanjutkan.
Tere berpendapat, semakin dekat dengan Tuhan, semestinya manusia semakin baik dan berperilaku mulia. Ia prihatin dengan kasus intoleransi yang merebak dan kekerasan terhadap umat beragama lain.
Bukannya Malah Makin Superior
“Jadi semakin religius, kita mestinya makin luwes mengadopsi nilai-nilai positif dan menerapkannya kepada sesama. Bukannya malah makin superior terhadap orang lain yang berbeda keyakinan,” Tere menukas.
“Kalau makin dekat dengan Tuhan malah makin superior terhadap sesama, patut dipertanyakan, tuh belajar agamanya bagaimana dan ke siapa,” ujar rekan duet Pas Band di lagu “Kesepian Kita.”
Advertisement
Jaga Hubungan Baik
Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com via aplikasi Skype, baru-baru ini, Tere mengajak masyarakat Indonesia untuk menghormati keragaman.
“Intinya, selain menjaga hubungan baik dengan Sang Khalik, kita mesti menjaga hubungan baik dengan sesama,” Tere menyimpulkan sambil mengakhiri perbincangan.