Puluhan ODP yang Dikarantina di Palembang Tetap Jalani Puasa Selama Ramadan

Rumah Sehat Covid-19 di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) mengkarantina puluhan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

oleh Nefri Inge diperbarui 04 Mei 2020, 21:00 WIB
Rumah Sehat Covid-19 di Jakabaring Sport CIty (JSC) Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Rumah Sehat Covid-19 di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), terus merawat 37 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Covid-19.

Diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Unit Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet JSC Palembang Aufa Syahrizal, 37 ODP terdiri dari 19 pria dan 18 wanita. Dan sebagian besar telah mengikuti rapid test.

Selain kesehatan jasmani, para ODP juga diperhatikan kebutuhan rohani mereka melalui bimbingan spiritual dan psikologis.

"Ustaz dan psikolog kita hadirkan untuk para ODP, terutama untuk menumbuhkan semangat mereka," katanya, Minggu (3/5/2020).

Selama bulan Ramadan, aktivitas para ODP yang menjalani karantina tak berbeda seperti hari-hari biasa. Para ODP di Rumah Sehat Covid-19 Palembang tersebut, mengikuti serangkaian kegiatan dan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19.

Jika biasanya ODP mendapat jatah konsumsi tiga kali sehari serta makanan ringan. Namun di bulan Ramadan, bagi mereka yang berpuasa disediakan konsumsi sahur dan berbuka dengan menu 4 sehat 5 sempurna.

"Tiba waktu berbuka puasa, petugas mengenakan APD lengkap mendatangi kamar masing-masing ODP untuk memberikan menu berbuka. Begitu juga saat sahur," ucapnya.

Diungkapkannya, protap selama karantina terus dilakukan, serta para ODP harus ikut aturan sehingga selalu merasa nyaman selama pemantauan.

Setiap harinya, para ODP mengikuti senam pagi dengan bimbingan ahli kebugaran dari Kesdam/II Sriwijaya. Mereka juga dibiasakan berjemur antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, dengan tetap jaga jarak satu sama lain.

Aufa menuturkan, puluhan ODP tersebut berasal dari latar belakang berbeda. Ada mahasiswa yang berasal dari Jakarta sebanyak 2 orang dan 6 orang yaitu dokter yang sedang menempuh pendidikan.

“Lalu ada 11 orang tenaga kesehatan terdiri dari bidan dan perawat, 4 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 11 orang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh dan 3 orang Sri Lanka,” ujarnya.

Tim Gugus Tugas Unit Rumah Sehat Covid-19 Palembang pun, menempatkan ke-37 ODP tersebut di gedung berbeda. Ada 14 ODP ditempatkan di gedung Wisma A, 17 orang di Wisma B dan 6 orang di Wisma C.

Mengenai kondisi para ODP tersebut, lanjutnya, saat ini sebagian besar ODP telah menjalani rapid test. Hasilnya, 11 orang tenaga kesehatan dinyatakan negatif pada rapid test pertama.

 


Warga Negara Asing

Tim Rumah Sehat Covid-19 di JSC Palembang Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

“Hasil rapid test pertama, ada yang positif maupun negatif Covid-19. Ada juga yang dua kali rapid test dan hasilnya negatif," ungkapnya.

Sedangkan 4 ODP yang merupakan TKI dinyatakan negatif Covid-19, berdasarkan dua kali rapid test. Kemungkinan 4 orang ini langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

Namun 3 dari 14 orang WNA asal Bangladesh dan Sri Lanka, dinyatakan positif setelah rapid test pertama. Ketiga orang tersebut merupakan sepasang suami-istri asal Bangladesh dan seorang warga Sri Lanka.

"Mengenai kondisi ketiga WNA tersebut, kami sedang koordinasi dengan rumah sakit rujukan untuk melakukan tindakan selanjutnya," katanya.

Jika nantinya ke-14 WNA asal Bangladesh dan Sri Lanka pulih dan dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan segala rangkaian test, mereka akan dikembalikan ke negara masing-masing.

"Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak imigrasi," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya