Liputan6.com, Moskow - Rusia mencatat 10.633 infeksi Virus Corona COVID-19 dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian tertinggi sejak wabah dimulai di negara tersebut.
Dikutip dari laman BBC, Senin (4/5/2020) peningkatan ini membuat jumlah total kasus Vorus Corona di Rusia menjadi 134.686. Dalam perhitungan ini tertinggi ketujuh di dunia.
Tetapi tingkat kematian Rusia tetap rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti AS, Italia dan Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Pada hari Minggu, 58 kematian terkait Virus Corona lebih lanjut diumumkan, sehingga total menjadi 1.280 di Rusia.
Moskow sangat terpukul oleh virus itu, membuat sistem layanan kesehatannya berjuang untuk mengatasinya.
Walikota Moskow Sergei Sobyanin pada hari Sabtu kemarin memperingatkan tentang rasa puas diri, dengan mengatakan bahwa ibukota Rusia belum melewati puncak epidemi Virus Corona.
Walikota Rusia mengatakan sekitar 2 persen dari penduduk di kota itu -- sekitar 250.000 orang -- telah dites positif terkena Virus Corona.
Pada hari Minggu kemarin, jumlah total kasus Moskow melonjak 5.948 menjadi total 68.606.
Penguncian ketat atau lockdown telah diberlakukan di Moskow, di mana 12 juta penduduknya telah diperintahkan untuk tinggal di rumah.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan situasinya tetap "sangat serius", memperingatkan Rusia untuk bersiap menghadapi "fase pandemi yang melelahkan" dalam beberapa minggu ke depan.
Sebelumnya pada minggu pertama Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, mengkonfirmasi bahwa ia telah didiagnosis Corona COVID-19, menteri senior pertama di negara itu yang terinfeksi.
Mishustin yang ditunjuk sebagai PM pada bulan Januari, masih dirawat di rumah sakit pada hari Minggu.
Juru bicaranya mengatakan dia merasa baik-baik saja, memungkinkannya bekerja dari rumah sakit.
Simak video berikut ini:
Pejabat Lainnya
Pada hari Jumat, Menteri Perumahan Rusia, Vladimir Yakushev, menjadi menteri senior kedua yang dipastikan terpapar Corona COVID-19.
Jumlah kasus Virus Corona yang dikonfirmasi di sini terus meningkat setiap hari.
Mereka juga mengatakan hingga setengah dari kasus baru adalah orang tanpa gejala -- termasuk yang terdeteksi melalui skrining, seperti petugas kesehatan.
Namun, virus menyebar lebih cepat sekarang di wilayah Rusia, di mana fasilitas rumah sakit jauh lebih buruk daripada di ibukota dan petugas medis mengeluh mereka tidak memiliki masker dan pakaian pelindung untuk menjaga mereka agar tetap aman.
Advertisement