Liputan6.com, Jakarta Antivirus remdesivir yang telah disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada Jumat (1/5/2020) rencananya sudah tersedia minggu ini. Antivirus ini akan digunakan sebagai obat darurat penanganan pasien COVID-19.
Dilansir New York Post, pengumuman ini dibuat pada Minggu (3/5/2020) oleh Dan O'Day, CEO Gilead Sciences, perusahaan farmasi yang membuat obat tersebut.
Advertisement
"Kami berniat untuk memberikannya kepada pasien di awal minggu ini," kata O'Day di CBS, dikutip New York Post.
Simak Video Berikut Ini;
Distribusi Obat
O'Day mengatakan perusahaannya telah menyumbangkan seluruh persediaan remdesivir sekitar 1,5 juta botol kepada pemerintah. Kemudian, pemerintah akan menyebarkan obat tersebut ke seluruh negeri berdasarkan kebutuhan.
"Kami melakukan itu karena kami mengetahui penderitaan dan kebutuhan orang-orang. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada yang menghalangi pasien untuk sembuh," kata O'Day tentang sumbangan itu.
O'Day mengatakan pemerintah akan menentukan kota mana yang paling rentan dan di mana saja pasien yang membutuhkan obat ini.
Satu setengah juta botol remdesivir yang telah ditunjukkan melalui uji coba federal untuk mempercepat proses pemulihan pasien COVID-19 dapat mengobati 100.000 hingga 200.000 orang, kata O 'Day.
Advertisement