Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau kedatangan warga negara asing (WNA) dari India yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Mereka kini tengah dirawat.
"Ada enam orang, WNA India Jamaah Tabligh," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono kepada merdeka.com, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, hingga kini ada 22 orang yang dirawat di RS Darurat Pulau Galang . "Pasien rawat inap 22 orang positif Covid-19, terdiri 14 pria yakni 14 ABK KM Kelud, 2 orang wanita yakni ASN BKKBN, dan 6 orang WNA India Jamaah Tabligh," kata Yudo.
Sementara itu, 15 orang kru KM Kelud yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau, telah dinyatakan sembuh dari infeksi Virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Para kru itu dinyatakan sembuh usai hasil dua kali pemeriksaan swabnya, negatif Corona.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menjelaskan, ini adalah kabar gembira bagi bangsa Indonesia karena virus Corona dapat diatasi oleh tim medis.
"Alhamdulillah Pelni terus menerima kabar baik terkait perkembangan kondisi kesehatan seluruh kru kapal. Manajemen mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah merawat dan membantu proses kesembuhan seluruh kru," kata Yahya dalam siaran pers yang diterima, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Menurut dia, 15 orang kru tersebut telah dijemput oleh Manajemen Pelni di Batam dan telah dipulangkan domisili masing-masing. Hingga pada Minggu 3 Mei, sudah sebanyak 26 orang kru KM Kelud telah dinyatakan sembuh dan negatif dari Covid-19.
Yahya menambahkan, bahwa dari 40 kru kapal yang dirawat di Pulau Galang, masih terdapat 14 orang yang sedang menjalani proses pemulihan dan menunggu hasil pemeriksaan swab. Adapun kondisi kesehatan para kru dalam keadaan baik dan sehat.
"Kami terus pantau perkembangan kesehatan mereka, baik yang sudah dinyatakan sembuh maupun yang masih melakukan perawatan. Selalu kami ingatkan untuk tetap menjalani pola hidup sehat dan bersih. Manajemen juga terus berikan dukungan dan semangat dalam menjalani proses ini," ujar Yahya soal kru KM Kelud yang dirawat di Pulau Galang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bisa menampung 460 pasien
Yudo melanjutkan, pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Ia mengaku, tempat tersebut telah dirapihkan dan bisa menampung 460 pasien.
"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujar Yudo.
Yudo menjelaskan, terdapat tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang beragam di RS darurat Pulau Galang tersebut.
"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung gedung lain sebagai pendukung," ucapnya.
Selain fasilitas tersebut, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan landasan helikopter bagi pasien maupun dokter yang dibutuhkan dengan cepat.
Tak hanya itu, tambahnya, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan dermaga yang memungkinkan evakuasi menggunakan transportasi air.
"Rumah sakit darurat galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal, karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut," jelas Yudo.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka
Advertisement