Banyuwangi Segera Bagikan Paket Sembako untuk 21.700 Kepala Keluarga

Sebanyak 21.700 kepala keluarga di Banyuwangi akan mendapat kiriman paket sembako masing-masing senilai Rp200.000 per bulan

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Mei 2020, 13:05 WIB
Paket sembako saat ini berada di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (3/5/2020).

Liputan6.com, Banyuwangi Sebanyak 21.700 kepala keluarga di Banyuwangi akan mendapat kiriman paket sembako masing-masing senilai Rp200.000 per bulan mulai pekan depan. Paket sembako diberikan selama tiga kali untuk membantu warga terdampak Covid-19. Paket sembako itu telah sampai di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (3/5/2020).

”Paket sembako ini adalah salah satu jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD. Selain paket sembako, yang akan disalurkan pertengahan Mei ini adalah paket nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui, bantuan untuk penyandang disabilitas, pekerja seni-budaya dan pelaku pariwisata, serta insentif bagi santri dan penambahan beasiswa mahasiswa,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Paket sembako itu terdiri atas beras 10 kilogram, sarden 5 kaleng, minyak goreng, dan satu dus mie instan. 

Para penerimanya, imbuh Anas, ditentukan melalui data yang disusun dari tingkat desa/kelurahan. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada tumpang tindih data yang menerima bantuan. Karena saat ini ada banyak mekanisme bantuan yang digelontorkan pemerintah.

"Harapan saya, semua warga terdampak bisa menerima bantuan. Jangan sampai ada yang tumpang tindih penerimaan bantuannya. Dalam hitungan kami, semua warga miskin di Banyuwangi bisa tercover bantuan dari berbagai skema yang telah pemerintah berikan," ujar Anas.

”Jumlah skema bantuan yang disiapkan keroyokan pusat, provinsi, dan daerah ini melebihi jumlah warga miskin yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jadi jangan sampai tumpang tindih, agar kelebihan kuota bantuan bisa dinikmati warga terdampak non-DTKS,” imbuh Anas.

 


Penerima Sembako Sesuai Data Desa

Anas secara khusus mengapresiasi para kepala desa, jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lurah, camat, dan dinas terkait yang bekerja keras akhir-akhir ini untuk memvalidasi data. Selain itu, juga melibatkan koordinasi RT dan RW.

”Tentu ada kendala-kendala teknis, ya memang saat ini semua sedang menghadapi masalah. Tapi spirit kades, lurah, BPD, camat, dan dinas terkait perlu diapresiasi, dan yang masih ada kekurangan bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Terkait paket sembako dari APBD Banyuwangi yang telah siap barangnya, Anas mengatakan, akan disalurkan mulai pekan depan sesuai data desa yang sudah lengkap. 

”Pemkab Banyuwangi juga berterima kasih kepada semua pihak yang juga ikut bergerak membantu masyarakat. Teman-teman TNI, kepolisian, parpol, ormas, komunitas, pelaku usaha, dan sebagainya bergerak bersama,” kata Anas.

Dia menambahkan, belanja sembako tersebut melalui Perum Bulog untuk mempermudah laporan, sekaligus tidak menimbulkan multitafsir terkait pengadaan barang dan jasa.

”Kami pastikan semua anggaran penanganan Covid-19 di Banyuwangi diperuntukkan sebagaimana mestinya," pungkas Anas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya