Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, melaporan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan sepanjang Maret 2020 mencapai 1,92 juta orang. Angka ini turun turun tipis 3,78 persen dibanding bulan Maret sebelumnya sebesar 1,99 juta jiwa.
"Angkutan laut jumlah penumpangnya masih sebesar 1,92 juta turun tipis dari bulan lalu 3,78 persen. Penurunannya tidak setajam untuk angkutan udara dan kereta api," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Suhariyanto mengatakan penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di beberapa pelabuban, seperti di Pelabuhan Belawan 35,71 persen, Balikpapan 25 persen dan Tanjung Priok 7,89 persen.
"Sebaliknya peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 292,92 persen dan Makassar 1,52 persen," imbuh dia.
Sementara kenaikan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri selama Januari hingga Maret 2020 mencapai 6,1 juta orang atau naik 20,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Adapun peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak dan Makassar masing-masing sebesar 22,82 persen dan 12,34 persen.
Kemudian sebaliknya penurunan jumlah penumpang terjadi di pelabuhan Belawan sebesar 43,59 persen, Balikpapan 5,37 persen, dan Tanjung Priuk 4,40 persen.
Jumlah Angkutan Barang
Di sisi lain, untuk jumlah barang yang diangkut menggunakan kapal laut pada Maret 2020 mencapai 25,5 juta ton atau naik 6 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang 5,44 persen, Makassar 4,32 persen dan Balikpapan 1,27 persen.
"Untuk barang barang yang diangkut dengan menggunakan angkutan laut itu masih tumbuh 25,5 juta ton. Seperti saya sampaikan tadi Pemerintah betul-betul menjaga supaya barang distribusi dan jasa dibutuhkan masyarakat tetap terjaga," jelas dia.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement