Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 286 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (4/5/2020), IHSG ditutup terperosok 110,91 poin atau 2,35 persen ke posisi 4.605,48. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 3,41 persen ke posisi 689,32.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.716,35 dan terendah 4.576,22.
Sebanyak 286 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 111 saham menguat dan 141 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 493.479 kali dengan volume perdagangan 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.
Investor asing jual saham Rp 302,19 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.100.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona mereh. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 4,63 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar turun 4,20 persen dan sektor infrastruktur yang turun 3,90 persen.
Pergerakan Saham
Saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain PGJO yang turun 8,33 persen ke Rp 77 per lembar saham, MSKY melemah 6,99 persen ke Rp 1.065 per lembar saham dan ATIC turun 6,94 persen ke Rp 670 per lembar saham.
Sedangkan saham yang menguat diantaranya IDPR yang naik 34,41 persen ke Rp 125 per saham, INDO naik 33,33 persen ke Rp 76 per saham dan YPAS naik 24,11 persen ke Rp 350 per saham.
Advertisement