4 Pemain yang Terpuruk Usai Tinggalkan MU

Kondisi ini bisa menjadi peringatan keras kepada salah satu gelandang MU, Jesse Lingard.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2020, 05:00 WIB
1. Henrikh Mkhitaryan – Posisi pemain Armenia ini di Manchester United memang sudah diujung tanduk. Jika MU jadi mendatangkan Alexis Sanchez dapat dipastikan mantan pemain Borussia Dortmund akan hengkang dari Old Trafford. (AFP/Sergei Supinsky)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pemain pernah mencoba meninggalkan Manchester United (MU) dan berhasil. Namun sayang, kariernya sebagian dari mereka tidak berjalan lebih baik saat di klub barunya.

Ini bisa menjadi peringatan keras kepada salah satu gelandang MU, Jesse Lingard. Di musim ini, pemain berkebangsaan Inggris tersebut cukup akrab dengan kabar soal kepergiannya.

MU dilaporkan tak senang dengan performa Lingard sejauh ini. Apalagi kedatangan Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon membuat kesempatan bermainnya bisa jadi semakin berkurang.

Jika tidak segera memperbaiki performanya, Lingard bisa jadi meninggalkan Old Trafford musim depan. Dan dirinya pun mungkin saja bernasib sama dengan beberapa nama yang meninggalkan Manchester United kemudian terpuruk.

 


Henrikh Mkhitaryan

6. Henrikh Mkhitaryan - Pemain Arsenal ini jadi salah satu pembelian termahal Mourinho saat di MU. Gelandang Timnas Armenia itu direkrut seharga 42 juta euro dari Borussia Dortmund. (AFP/Armend Nimani)

Pemain berkebangsaan Armenia ini meninggalkan Old Trafford pada tahun 2018 lalu. Ia menjadi 'tumbal' Manchester United untuk memboyong Alexis Sanchez dari Arsenal.

Mkhitaryan tidak menuai kesuksesan di Arsenal. Namanya berada jauh di bawah daftar pilihan gelandang serang yang diusung oleh Unai Emery, pelatih the Gunners saat itu. Bahkan ia masih di bawah Mesut Ozil yang bermain dengan sangat buruk.

Pada tahun 2019, ia dipinjamkan ke AS Roma. Mkhitaryan berhasil menemukan performa terbaiknya. Sial baginya, saat performanya sudah membaik, ia justru mengalami cedera yang membuatnya kerap absen.

 


Victor Valdes

Selain sukses di level klub, Valdes juga mampu merengkuh trofi bersama timnas Spanyol, yakni Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. (AFP/Javier Soriano)

Victor Valdes sudah tidak dinaungi keberuntungan saat bergabung dengan Manchester United tahun 2015 lalu. Ia hanya menjadi pelapis David De Gea kendati datang dengan status mantan kiper utama Barcelona.

Usai menjalani masa pinjaman di Standard Liege, Valdes memutuskan pindah ke Middlesbrough pada tahun 2016. Di klub tersebut, ia melakukan beberapa kesalahan yang membuat Middlesbrough mengalami degradasi.

Ia hanya bertahan selama satu musim. Setelahnya, Valdes tidak memiliki klub selama enam bulan dan berujung pada keputusan gantung sepatu di awal tahun 2018.

 


Rio Ferdinand

Rio Ferdinand memilih Sevilla sebagai lawan Manchester United pada laga testimonialnya yang berlangsung pada 2013. (AFP/Andrew Yates)

Ferdinand menjadi salah satu bek terbaik di dunia selama berseragam Manchester United. Namun ia mengalami masa-masa yang berat waktu the Red Devils menjalani era tanpa Sir Alex Ferguson untuk pertama kalinya.

Ia cukup percaya diri untuk meninggalkan Manchester United pada tahun 2014. Bagaimanapun juga, status sebagai bek terbaik masih tersemat di dirinya meski usianya sudah menua.

Sayangnya, semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana. Ferdinand hanya mencatatkan 11 penampilan di Queens Park Rangers dan hengkang pada tahun 2015. Tiga hari setelahnya, ia memutuskan gantung sepatu.

 


Nemanja Vidic

4. Nemanja Vidic - Vidic menjabat kapten Manchester United selama tiga tahun. Pemain asal Serbia ini menjadi kapten The Red Devils dari 2011 hingga 2014. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Vidic adalah duet setia Rio Ferdinand selama bertahun-tahun di jantung pertahanan Manchester United. Namun, dia juga merasakan momen-momen yang berat sewaktu pos kepelatihan MU diisi oleh David Moyes.

Pada tahun 2014, Vidic bergabung dengan Inter Milan. Tidak lama setelah kedatangannya, pria asal Serbia itu melakukan kesalahan yang berujung pada gol Franco Vazquez. Akibatnya, Inter jadi gagal mengantongi tiga poin.

Kedatangan Roberto Mancini pada November 2014 membuat situasinya memburuk. Ia mulai jarang dimainkan. Namun, Vidic masih mampu mengantongi 23 penampilan di sepanjang musim 2014/2015.

Pada musim berikutnya, ia tidak dimainkan sama sekali oleh Inter Milan. Vidic pun memutuskan untuk hengkang pada bulan Januari dan tidak lama setelahnya, ia gantung sepatu.

Sumber: Daily Mail

Disadur dari Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published 4/5/2020).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya