Liputan6.com, Jakarta - Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Senin 4 Mei 2020. Rapat ini membahas mengenai tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga 1.300 VA dan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam rapat tersebut, Komisi VII DPR RI terus mencecar Menteri ESDM dengan berbagai pertanyaan terkait tidak turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) saat harga minyak dunia turun drastis.
Advertisement
Salah satunya, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Maman Abdurrahman yang meminta kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk menjelaskan kepada masyarakat alasan BBM tidak kunjung turun.
Kemudian, legislator Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono juga mempertanyakan hal serupa, bahkan ia menyatakan sempat bertanya langsung kepada PT Pertamina (Persero) sebagai lembaga penyalur.
Anggota Komisi VII lainnya mayoritas menanyakan hal yang sama. Beberapa sempat membandingkan dengan negara tetangga yang sudah menurunkan harga BBM di saat harga minyak dunia turun.
Tingkatkan Proyek Migas
Selain itu, Anggota Komisi VII DPR RI juga meminta kepada Kementerian ESDM untuk terus meningkatkan proyek-proyek migas dan minerba di saat penurunan harga minyak dunia.
“Ini sebagai momentum untuk mencari pendanaan dan lain sebagainya di industri migas. Jangan berhentilah karena Covid-19 inilah. Lakukan kegiatan perencanaan dan persiapan termasuk eksplorasi karena kalau bicara eksplorasi itu bicara jangka panjang,” kata Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerinda, Harry Poernomo.
anggota DPR lainnya mendukung usulan tersebut. Harry mengajak semua anggota Komisi VII DPR memikirkan masa depan. Jangan sampai terlupakan.
“Saya mengikuti berita di medsos, kalau Kementerian ESDM buka tender WK Migas. Nah kalau perlu berikan saja semua WK itu ke Pertamina. Biar Pertamina cari partner untuk melakukan kegiatan eksplorasi di blok migas. Kita lemah di eksplorasi,” jelas Harry.
Hingga rapat berakhir, Komisi VII DPR RI masih menghujani Menteri Arifin dengan permintaan kepastian peenurunan harga BBM. Selanjutnya, Arifin mengtakan akan menjawabnya melalui jawaban tertulis.
Advertisement